Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Dari sisi pergerakan saham, UNTR berhasil bangkit dari titik terendahnya di pertengahan tahun 2024. Harga saham UNTR bergerak menanjak hingga mengakumulasi kenaikan 19,67% secara year to date.
Menutup perdagangan Senin (7/10), harga UNTR melemah 0,73% ke posisi Rp 27.075 per saham. Sekadar mengingatkan, 7 Oktober merupakan jadwal cum dividen interim UNTR di pasar reguler dan negosiasi. UNTR akan membagikan dividen interim senilai Rp 2,42 triliun atau setara Rp 667 per saham.
Research Analyst Phintraco Sekuritas Arsita Budi Rizqi melihat pasar memiliki ekspektasi UNTR bisa memperbaiki kinerja pada kuartal III dan kuartal IV-2024. Mempertimbangkan katalis yang ada saat ini, Arsita menaksir katalis utama pendorong kinerja UNTR akan datang dari segmen komoditas batubara dan emas.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menyoroti kenaikan harga komoditas batubara, emas dan nikel menjadi indikasi positif bagi perbaikan kinerja UNTR. "Bisnis UNTR cukup terdiversifikasi, tapi secara umum masih terkait dengan komoditas," Kata Miftahul kepada Kontan.co.id, Senin (7/10).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) di Tengah Penurunan Harga Batubara
Junior Equity Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Arinda Izzaty Hafiya melihat peluang bagi UNTR untuk membukukan kinerja yang lebih baik ketimbang semester pertama. Namun, performa UNTR akan bergantung pada stabilitas harga komoditas di sisa tahun ini.
Arinda menyarankan UNTR sebagai pilihan jangka panjang untuk target harga di Rp 29.900. Sementara itu, Miftahul merekomendasikan trading buy saham UNTR dengan target harga di Rp 27.450.
Arsita menyarankan buy on support UNTR pada area Rp 26.000 - Rp 26.200 untuk target harga Rp 27.700. Secara teknikal, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melirik peluang buy on weakness UNTR mencermati level support di Rp 26.000 dan resistance pada Rp 28.150 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News