Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang tergabung dalam Grup Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas yakni PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mengalami koreksi yang cukup dalam sejak awal sejak awal tahun 2020.
Berdasarkan data dari RTI Business, sejak awal tahun saham INKP sudah terkoreksi 11,69% hingga Jumat (7/2). Setali tiga uang saham TKIM sudah anjlok 13,87%.
Analis Oso Sekutitas Sukarno Alatas melihat, secara makro kedua emiten kertas dan bubur kertas (pulp and paper) itu sesungguhnya punya katalis positif dari redanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sebab, dapat meningkatkan ekonomi sekaligus mengerek permintaan dari global.
Baca Juga: Seleksi Saham Saat Sektor Manufaktur Melemah
Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan per kuartal III 2019. Ekspor baik dari INKP maupun TKIM mengambil porsi yang cukup besar. INKP misalnya, dari total penjualan US$ 2,46 miliar penjualan ekspor berkontribusi 51,21% atau setara US$ 1,26 miliar.
Sementara untuk TKIM penjualan ekspor berkontribusi 61,61% dari total US$ 827,34 juta, atau setara US$ 509,79 juta.
Akan tetapi, lanjut Sukarno, pasar global juga tidak terlepas dari sentimen negatif virus corona. Hal ini turu mempengaruhi permintaan untuk industri kertas.
Melihat kondisi di atas, strategi yang disarankan adalah jangka pendek baik untuk INKP maupun TKIM. Untuk INKP direkomendasikan harga mampu break resist Rp 6.900 dan bisa bertahan dalam waktu dekat, investor bisa trading buy sampai target harga ke Rp7.200 hingga Rp 7.400. Sedangkan jika tidak mampu break dan justru breakdown di Rp 6.700, saham bisa lanjut melemah hingga Rp 6.450.
" Nah, jika kembali breakdown support 6.450, harga bisa lanjut turun dengan target penurunan di Rp 5950 hingga Rp 5975, di area ini bisa juga trading buy kembali," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (7/2). Adapun, per Jumat harga saham INKP di level Rp 6.800
Sementara untuk TKIM, jika harga mampu break resist Rp 9.200 dan bisa bertahan dalam waktu dekat, investor bisa trading buy sampai target harga Rp 10.075. Akan tetapi, jika tidak mampu break dan justru breakdown Rp 8.500 harga saham bisa lanjut turun Rp 7.800.
Baca Juga: Ini saham-saham yang bisa ditransaksikan secara marjin dan shortsell bulan Februari
"Jika kembali breakdown support 7800, harga bisa lanjut turun lebih dalam lagi dengan target penurunan di Rp 5.575, di area ini bisa trading buy kembali," katanya. Adapun harga saham TKIM per Jumat tercatat Rp 8.850.
Terkait valuasinya, dari sudut pandang relative valuation, TKIM dari 12M PE masih di bawah rata-rata, tapi dari P/B, Price to sales dan EV/Ebitda sudah di atas rata2 industry atau overvalue. Untuk valuasi INKP, dari segi PE, P/B, Price to sales dan EV/Ebitda masih di bawah rata-rata industry atau undervalue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News