kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Terkoreksi 15% Sejak Awal Tahun, Begini Prospek Saham BSI (BRIS)


Selasa, 06 September 2022 / 21:26 WIB
Terkoreksi 15% Sejak Awal Tahun, Begini Prospek Saham BSI (BRIS)
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi pada kantor cabang BSI di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/04/2022.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ngegas tahun lalu, pergerakan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mulai kehilangan tajinya. Sejak awal tahun alias secara year-to-date (YtD), saham emiten pelat merah ini melemah 15,17%.

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, saat ini kinerja saham BRIS memang mengalami tekanan akibat kenaikan dari tahun sebelumnya. Namun, jika melihat price to book value (PBV) saham BRIS cenderung masih murah jika dibandingkan dengan saham perbankan syariah di Indonesia.

“Sehingga penurunan saham BRIS pada tahun 2022 ini dapat dikatakan wajar, karena aksi taking profit setelah pada tahun 2021 sudah mengalami kenaikan,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (6/9)

Hanya saja, Lukman menilai bank syariah ini masih memiliki prospek bisnis yang bagus di Indonesia. Hal ini mengingat BRIS sebagai leader bank syariah di Indonesia.

Baca Juga: Saham BBCA, BBRI dan BMRI Jadi Favorit Investor Asing pada Perdagangan Selasa (6/9)

Secara bisnis, model bisnis bank syariah dikenal tidak terlalu membebani nasabah jika dibandingkan dengan bank konvensional, sehingga BRIS masih sangat berpotensi untuk terus berkembang

Selain menjaga nilai syariah, BRIS juga menyalurkan pembiayaan terkait environmental, social, and corporate governance (ESG). Pembiayaan BRIS juga ikut mengalami pertumbuhan yang diikuti dengan pertumbuhan kinerja BRIS yang positif

Lebih lanjut, rencana aksi korporasi berupa rights issue dapat menjadi sentimen untuk BRI. Dana dari rights issue ini dapat mendukung ekspansi untuk melakukan pertumbuhan serta dapat menambah permodalan atau capital adequacy ratio (CAR). Meskipun memang, CAR milik BRIS saat ini masih dapat dikatakan sangat sehat.

“Untuk target harga BRIS kami menggunakan analisis teknikal dengan support dan resistance Rp 1.460-Rp 1.675,” tutup Lukman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×