Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,34% ke level 6.459,69 pada perdagangan Senin (11/10). Sebanyak 269 saham mencatatkan penurunan harga, lalu 247 saham naik, dan 145 saham stagnan.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino berpendapat, penurunan IHSG hari ini dipicu oleh sentimen eksternal berupa penurunan indeks saham di bursa Amerika Serikat seiring data non-farm payroll yang mengecewakan. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks Dow Jones terkoreksi 0,03%, indeks S&P 500 minus 0,19%, dan Nasdaq turun 0,51%.
Untuk perdagangan Selasa (12/10), Mino memprediksi, IHSG akan lanjut melemah dengan support di level 6.420 dan resistance 6.500. "Ada potensi aksi ambil keuntungan mengingat posisi IHSG yang sudah jenuh beli," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/10).
Baca Juga: IHSG ditutup di zona merah pada awal pekan, saham-saham ini banyak dijual asing
Di sisi lain, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, IHSG pada esok hari akan kembali bergerak sideways dalam rentang support- resistance 6.400-6.500. Saham-saham komoditas, baik energi dan barang baku diperkirakan kembali menjadi penopang IHSG.
Katalis positif utama untuk sektor tersebut berasal dari berlanjutnya kenaikan harga minyak yang diikuti rebound harga komoditas lain, terutama gas alam dan batubara. Untuk itu, ADRO, ITMG, HRUM, UNTR, dan INDY menjadi saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (12/10).
Dari dalam negeri, Indeks Penjualan Riil (IPR) meningkat sebesar 2,1% month to month ke 192,5 pada Agustus 2021. Meskipun begitu, dibandingkan realisasi periode sama tahun sebelumnya, penjualan rill masih terkontraksi 2,1% year on year (yoy),lebih baik dibandingkan kontraksi pada Juli 2021 yang sebesar 2,9% yoy.
Baca Juga: Analis: Saham BMRI masih tergolong murah dibandingkan bank besar lainnya
"Rilis data ini meningkatkan optimisme perbaikan penjualan riil di September 2021, sejalan dengan kebijakan pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat oleh pemerintah," ucap Valdy.
Oleh sebab itu, saham-saham barang konsumsi dan peretail, seperti AALI, LSIP, MAPI, SIDO, dan MTDL juga dapat diperhatikan di perdagangan Selasa (12/10). Sementara Mino menyarankan untuk buy MAPI dan PTBA, serta buy on weakness ERAA dan ISAT.
Selanjutnya: Asing catat net buy Rp 903 miliar saat IHSG terkoreksi, saham-saham ini banyak diburu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News