kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Terkendala aturan ekspor, saham GGRM terpapas


Kamis, 28 Juni 2012 / 09:59 WIB
Terkendala aturan ekspor, saham GGRM terpapas
ILUSTRASI. Rajin olahraga termasuk salah satu cara mencegah Virus Corona yang bisa Anda coba. REUTERS/Carlos Osorio


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memberikan sinyal negatif pada pembukaan pasar pagi ini. Per pukul 09.54, saham GGRM turun 1% menjadi Rp 61.250.

Aksi jual investor terhadap saham ini terkait dengan pernyataan perusahaan mengenai pertauran pemerintah. Manajemen pabrik rokok GGRM di Jawa Timur mengaku terkendala aturan untuk memperluas pasar ekspor rokok dengan jenis kretek ini ke luar negeri. Padahal, potensi pasarnya cukup baik.

"Strategi ekspor GGRM yang terkendala oleh aturan perluasan ekspor rokok menurut kami bukanlah hal yang positif," ujar Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, selain aturan tentang tembakau, lambatnya pertumbuhan penjualan ekspor GGRM juga disebabkan oleh perbedaan selera konsumen luar negeri yang lebih menyukai rokok noncengkeh atau rokok putih daripada rokok kretek.

Betrand menilai, hal ini dapat disikapi GGRM dengan mengekspor produknya ke negara-negara yang banyak ditinggali oleh warga dari Indonesia seperti Malaysia, Timur Tengah, Belanda, Swiss, dan lainnya.

Catatan saja, GGRM akan membagikan dividen untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 1,92 triliun atau Rp 1.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×