Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dalam hasil risetnya yang dirilis hari ini, eTrading Securities membahas mengenai rencana initial public offering (IPO) Garuda Indonesia.
Menurut Kepala Riset eTrading Betrand Reynaldi, rencana IPO Garuda tidak hanya berdampak pada kinerja keuangan Garuda saja, melainkan juga berpengaruh terhadap kinerja keuangan BMRI.
Asal tahu saja, BMRI sebelumnya memiliki piutang ke Garuda dalam bentuk mandatory convertible bond (MCB/obligasi konversi) senilai Rp 1,018 triliun. Dalam perjanjian
pelunasannya, Garuda membayar 5% dari utang pokok MCB senilai Rp 50,94 miliar. Sedangkan sisanya sebesar Rp 967,87 miliar akan dikonversi menjadi saham Garuda sebesar 10,61%.
Saham yang dilepas ke publik dalam IPO Garuda nanti tidak hanya berasal dari saham dalam portepel, namun juga saham yang dimiliki BMRI (divestasi). "Nah, dana dari hasil divestasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit BMRI yang pada akhirnya berdampak positif bagi kinerja keuangan BMRI ke depannya," urai Betrand.
Konsensus analis yang dihimpun Bloomberg mencatat, 22 analis merekomendasikan beli dan 6 analis merekomendasikan tahan. Adapun target harganya adalah Rp 7.797.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News