Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (25/10) ditutup melemah 1,38% ke level 6.252,34. Namun selama sepekan, IHSG masih menguat 0,98%.
Investor asing mencatatkan beli bersih di semua pasar sebesar Rp 52,02 miliar pada Jumat (25/10). Dalam sepekan, investor asing mengakumulasi beli bersih Rp 325,72 miliar.
Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony menilai, pelemahan IHSG di akhir pekan ini murni akibat profit taking. Sebab, IHSG sudah menguat sejak 10 hari ke belakang. “Wajar menurut saya terkoreksi setelah IHSG menguat 10 hari. Ini akibat aksi profit taking saja,” ujar Chris kepada Kontan.co.i d, Jumat (25/10).
Baca Juga: Menguat sepekan, pergerakan rupiah didominasi sentimen domestik
Senada, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, pelemahan IHSG akibat aksi ambil untung. Alfred menilai, pengumuman nama-nama wakil menteri tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. “Sepertinya bukan karena faktor itu,” kata Alfred.
Untuk pekan depan, Alfred memperkirakan IHSG akan memasuki fase konsolidasi. Ia bilang kemungkinan IHSG akan lebih didominasi oleh sentimen global salah satunya adalah kesepakatan perang dagang tahap I antara Amerika Serikat-China yang kemungkinan diteken pada November mendatang.
Sebab, ia melihat sentimen internal seperti pemilihan menteri dan pembentukan kabinet sudah tidak terlalu kuat. “Masalah pelantikan dan sebagainya sudah clear, tinggal nanti bicara masalah sentimen eksternal,” lanjutnya.
Baca Juga: Sepekan ini IHSG menguat 0,98%, saham apa saja yang jadi mesin penggeraknya?
Alfred memprediksi, pergerakan IHSG pekan depan tidak begitu jauh dari kondisi indeks pekan ini,yakni berada di kisaran 6.250–6.400.
Senada, Chris memperkirakan, pada pekan depan IHSG akan lebih didominasi oleh sentimen eksternal. IHSG akan banyak dipengaruhi oleh sentimen meningkatnya ekspektasi pasar kepada Federal Reserve untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga. Untuk itu, pada pekan depan Chris memproyeksikan IHSG akan bertengger di kisaran 6.200-6.330.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News