kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdorong Selisih Kurs, Laba Bersih Cemindo Gemilang (CMNT) Melesat 3.632%


Jumat, 03 November 2023 / 09:28 WIB
Terdorong Selisih Kurs, Laba Bersih Cemindo Gemilang (CMNT) Melesat 3.632%
ILUSTRASI. Cemindo Gemilang (CMNT) cetak kinerja moncer hingga kuartal III-2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) cetak kinerja moncer sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Emiten produsen semen merk Merah Putih ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 209,71 miliar

Capaian ini melesat 3.632% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,62 miliar.

Salah satu pendorong melesatnya laba bersih CMNT adalah adanya keuntungan atas selisih kurs keuangan neto, di mana CMNT membukukan laba atas selisih kurs hingga Rp 107,25 miliar. Di periode yang sama  tahun lalu, CMNT membukukan rugi selisih kurs hingga Rp 355,16 miliar.

Sebab,dari sisi topline, CMNT membukukan pendapatan 6,86 triliun, menurun 0,7% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,91 triliun.

Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Komitmen Kembangkan Bisnis Semen Ramah Lingkungan

Secara rinci, pendapatan CMNT didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga yakni mencapai Rp 4,24 triliun, disusul penjualan terak kepada pihak berelasi senilai Rp 1,29 triliun, dan penjualan beton siap  pakai senilai Rp 440,34 miliar.

Adapun pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha yakni penjualan kepada Aastar Trading Pte. Ltd. dengan nilai Rp 1,83 triliun atau setara 27%. Aastar Trading merupakan pihak berelasi CMNT. Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

Di sisi lain, sejumlah beban CMNT mengalami kenaikan. Beban pokok pendapatan naik 1,81% menjadi Rp 5,11 triliun dari sebelumnya Rp 5,02 triliun. Beban penjualan dan distribusi naik 3,7% menjadi Rp 800,15 miliar dari sebelumnya Rp 771,55 miliar. Biaya keuangan naik 33,9% menjadi Rp 587,81 miliar dari sebelumnya Rp 438,74 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×