Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), mencatatkan transaksi tutup sendiri atau crossing saham sebesar Rp 3,7 triliun pada, Jumat (5/4).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama SIDO sekaligus Direktur PT Hotel Candi Baru, David Hidayat, tercatat memborong saham SIDO sebanyak Rp 5,14 miliar.
David memborong saham SIDO di level Rp 719 per lembar. Harga ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham SIDO pada penutupan perdagangan sesi I kemarin, Jumat (5/6) di level Rp 700 per saham.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 15% di 2024
Adapun pada perdagangan sesi I kemarin, saham SIDO berada di level Rp 700 per saham atau naik 6,06%. Sepanjang perdagangan saham bergerak di rentang Rp 655 hingga Rp 705 per saham.
Dengan demikian, David telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 3,69 triliun untuk mengakumulasi saham SIDO.
Untuk diketahui, transaksi tersebut dibeli dari pemegang saham SIDO sebelumnya, Concordant Investments Pte. Ltd. Usai transaksi ini berlangsung, kepemilikan PT Hotel Candi Baru naik dari 60,46% menjadi 77,59%, sementara kepemilikan Concordant Investments Pte. Ltd. di SIDO menjadi 0%.
PT Hotel Candi Baru menyampaikan, perseroan yakin bahwa pertumbuhan kinerja SIDO akan semakin membaik pada tahun ini hingga tahun mendatang.
Selaras dengan hal ini, Lead Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Edi Chandren mengatakan, kondisi saat ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk mengambil keuntungan yang cukup besar.
Pasalnya, dari segi valuasi, dengan harga saham yang sekarang berada di Rp 700 per lembar, merupakan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan langkah-langkah pengamanan keuntungan.
“Kami menilai bahwa forward PE SIDO yang telah naik ke 20 kali hanya akan memberikan upside lanjutan yang relatif terbatas,” tandas Edi dalam risetnya, Jumat (5/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News