Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester I 2020 menjadi bulan yang berat bagi emiten rumahsakit. Mayoritas emiten rumahsakit tertekan dari sisi pendapatan dan laba bersih.
Kinerja paling lesu dicatatkan oleh PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). SAME mencatatkan penurunan pendapatan hingga 58,71% menjadi Rp 215,67 miliar. Sementara itu, hingga enam bulan pertama 2020, SAME harus menanggung rugi hingga Rp 47,45 miliar. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya masih mencatatkan laba Rp 4,84 miliar.
Tidak hanya SAME yang menanggung rugi di semester I 2020. Emiten lain yang menanggung rugi cukup besar adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Enam bulan pertama 2020 ini menanggung rugi hingga Rp 130,04 miliar. Padahal di semester I 2019, SILO masih membukukan laba Rp 4,89 miliar.
Baca Juga: Bisnis Konglomerat Tertekan Pandemi, Sebagian Perusahaan Menderita Kerugian
Mengutip dari keterangan resminya, kinerja SILO tertekan karena kunjungan pasien ke rumahsakit berkurang akibat Covid-19. Di semester I tahun 2020, SILO mencatat jumlah pasien rawat inap hingga 100.298 pasien. Jumlah ini menurun 18,2% dibanding jumlah pasien rawat inap pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 122.572 pasien.
Sementara itu, pasien rawat jalan pada semester satu tahun 2020 tercatat 1.066.161 pasien, turun 18,7% yoy dari sebelumnya 1.310.856 pasien.
Emiten rumahsakit yang akhir bulan lalu masuk jajaran LQ45, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), juga mencatatkan penurunan volume rawat inap dan rawat jalan turun masing-masing 11,43% dan 19,72% yoy.
Baca Juga: Kinerja Emiten LQ45 Terpapar Pandemi, Ini Saham yang Direkomendasikan Analis