kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Terdampak cukai rokok, simak proyeksi BRIDanareksa pada saham emiten rokok


Minggu, 26 September 2021 / 11:24 WIB
Terdampak cukai rokok, simak proyeksi BRIDanareksa pada saham emiten rokok
ILUSTRASI. Terdampak cukai rokok, simak proyeksi BRIDanareksa pada saham emiten rokok


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

Natalia melihat, dalam anggaran pemerintah tahu 2022, tidak dirinci proporsi penerimaan dari cukai hasil tembakau dan cukai lainnya. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, cukai hasil tembakau memberikan 95%-97% dari total penerimaan cukai pemerintah. 

Sebelumnya, dalam pandangannya, dengan asumsi pemulihan ekonomi akan berlanjut di kuartal III/2021, dan seterusnya, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) secara bertahap akan mengenakan cukai yang lebih tinggi untuk mempertahankan margin. 

Namun, dengan adanya pembatasan sosial di kuartal III/2021, maka ini membuat produsen rokok kesulitan untuk menaikkan harga di tengah daya beli yang lemah.

Baca Juga: Grup Band dan Pengusaha Mulai Keranjingan Bisnis Rokok Elektronik

Natalia memandang, ketidakmampuan produsen rokok untuk mengenakan pajak cukai yang lebih tinggi akan memberikan tekanan pada pendapatan mereka di masa mendatang. 

Natalia menaksir, walaupun prospeknya sedang tidak menarik, ia percaya valuasi sektor emiten rokok sudah berada di bawah, maka ia mempertahankan netral di sektor ini. di antara GGRM dan HMSP, ia menilai HMSP lebih menarik, karena portofolio produknya yang lebih luas, sehingga dapat memenuhi permintaan di perdagangan yang sedang lemah.

Natalia merekomendasikan HMSP hold dengan target harga Rp 1.340 per saham, sedangkan GGRM direkomendasikan hold dengan target harga Rp 32.000 per saham.

Selanjutnya: Mirae Asset rekomendasikan trading buy HMSP seiring proyeksi cukai SKT tidak naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×