kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terbitkan reksadana terproteksi, Bahana Investment sebut penjualan melebihi harapan


Rabu, 06 Mei 2020 / 21:54 WIB
Terbitkan reksadana terproteksi, Bahana Investment sebut penjualan melebihi harapan
ILUSTRASI. Berdasarkan laporan Infovesta Utama, sepanjang April 2020 terdapat 22 produk reksadana baru yang telah diluncurkan


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan laporan Infovesta Utama, sepanjang April 2020 terdapat 22 produk reksadana baru yang telah diluncurkan. Jumlah tersebut sama dengan periode Maret 2020. Hal ini menunjukkan Manajer Investasi (MI) masih cukup aktif dalam menerbitkan produk baru di tengah persebaran virus corona.

Masih dalam laporan yang sama, sebanyak 16 produk di antaranya merupakan reksadana terproteksi. Tak hanya mendominasi, jumlah tersebut juga mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai 12 produk reksadana terproteksi.

Bahana TCW Investment Management (Bahana TCM) merupakan salah satu MI yang turut menerbitkan reksadana terproteksi pada April 2020, yakni reksadana terproteksi Bahana Progressive PF 197.

Baca Juga: Rilis reksadana terproteksi, BPAM: Minat investor masih cukup bagus di tengah pandemi

“Penjualan produk ini lebih baik dari harapan kami. Mengingat kondisi bulan april yang masih tidak menentu, hasil penjualan reksadana terproteksi Bahana Progressive PF 197 berhasil mencapai 90% dari target kami,” ujar Direktur Utama Bahana TCW Edward Lubis.

Meski mendapatkan hasil yang jauh lebih besar dari harapan semula, Edward mengakui, jika dibandingkan dengan produk sebelumnya, hasilnya mengalami penurunan. Ia menyebut, hal ini tidak terlepas dari konfidens para pelaku pasar masih rendah akibat pandemi virus corona.

Di sisi lainnya, kondisi saat ini disebut Edward membuat reksadana berbasis pasar uang dan obligasi menjadi yang paling diminati oleh investor. Pasalnya reksadana jenis ini merupakan produk yang menghasilkan income reguler.

Terkait rencana penerbitan produk berikutnya, Edward mengatakan, pihaknya sejauh ini masih mengkajinya. “Kami masih monitor secara bertahap (peluang menerbitkan produk baru). Sejauh ini surat utang sebagai underlying asetnya belum banyak yang cocok dengan profil risiko kami,” imbuh Edward.

Baca Juga: Produk reksadana terproteksi terbaru Avrist AM mendapat respon baik pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×