kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Terang Dunia Internusa (UNTD) Terus Ekspansi di Tengah Tantangan Pasar Motor Listrik


Rabu, 13 November 2024 / 06:30 WIB
Terang Dunia Internusa (UNTD) Terus Ekspansi di Tengah Tantangan Pasar Motor Listrik
ILUSTRASI. Motor listrik United produksi PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) di ajang Jakarta Fair 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) atau United Bike, produsen sepeda, e-moped, dan sepeda motor listrik merek United berusaha memperkuat kinerja bisnisnya di tengah perlambatan daya beli masyarakat.

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2024 penjualan UNTD menyusut 21,69% year on year (YoY) menjadi Rp 436,6 miliar. Laba bersih perusahaan juga terkoreksi 63,24% YoY menjadi Rp 18,6 miliar.

Direktur Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi mengatakan, penurunan kinerja UNTD cukup dipengaruhi oleh ketidakpastian pasar ketika musim pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung yang kemudian diikuti oleh deflasi secara beruntun dari Juli hingga September lalu.

Baca Juga: Bisnis Kendaraan Listrik United Bike(UNTD) Masih Menderu

“Komposisi penjualan kami terdiri dari produk sepeda dengan kontribusi 30 persenan, moped 40%, dan sepeda motor listrik 30 persenan,” ungkap dia dalam paparan publik, Selasa (12/11).

Andrew juga mengaku UNTD mengalami penurunan yang drastis pada penjualan motor listrik United E-Motor paska kuota subsidi dari pemerintah habis beberapa waktu yang lalu.

Untuk mengantisipasi risiko penurunan lebih lanjut, UNTD memberikan diskon sebesar Rp 7 juta untuk model-model motor listrik yang dijual oleh emiten tersebut.

Besaran diskon ini setara dengan nilai subsidi pembelian motor listrik dari pemerintah tahun 2024 yakni Rp 7 juta per unit.

Manajemen UNTD pun yakin pemerintah akan melanjutkan kembali program subsidi motor listrik pada 2025 mendatang, berapapun besaran subsidinya.

“Diskon ini berlaku sampai ada kepastian program subsidi motor listrik tahun depan. Kalau pemerintah sudah tetapkan lagi subsidi, maka diskon dari kami akan dicabut,” terang Andrew.

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×