Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik ditopang oleh lesunya dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (31/8). Investor menantikan data non-farm payrolls AS yang bisa menjadi kunci keputusan pengurangan stimulus Federal Reserve AS.
Melansir Reuters pukul 11.29 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$1.815,16 per ons troi pada 0354 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% pada US$1.817,40.
Indeks dolar tergelincir ke palung baru dua pekan, memperpanjang penurunan setelah pernyataan dovish ketua The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole pekan lalu. Powell tidak memberikan sinyal yang jelas tentang garis waktu pengurangan bank sentral.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang dapat disebabkan oleh langkah-langkah stimulus besar-besaran.
Baca Juga: Harga emas menguat tipis ke US$ 1.812 per ons troi di pagi ini (31/8)
"Momentumnya kuat untuk saat ini. Jadi, mungkin, emas akan naik lebih tinggi selama beberapa hari ke depan... Tapi begitu laporan akhirnya tiba, itu bisa menjadi pengubah permainan tergantung pada seberapa kuat atau lemah angka non-pertanian, " kata ekonom OCBC Bank Howie Lee.
Namun "tekanan jual akan mulai meningkat setelah proses tapering secara resmi dimulai."
Laporan non-farm payrolls AS untuk Agustus akan dirilis pada hari Jumat. Pasar mengharapkan peningkatan 728.000 pekerjaan, pengangguran turun menjadi 5,2% dari 5,4%, dan pendapatan rata-rata per jam naik 0,4% bulan ke bulan.
Dalam sambutannya, Powell mengatakan bahwa jika pertumbuhan lapangan kerja berlanjut, bank sentral dapat mulai memangkas pembelian asetnya tahun ini.
Membantu mendukung harga emas, kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan perubahan peraturan membebani pasar saham Asia.
Di tempat lain harga perak datar di US$24,06 per ons troi tetapi menuju penurunan bulan ketiga berturut-turut, jatuh 5,4%.
Platinum turun 0,1% menjadi US$1.005,09. Itu berada di jalur untuk kerugian bulanan keempat berturut-turut, meluncur lebih dari 4%.
Harga palladium turun 0,5% menjadi US$2.480,49 dan menuju kinerja bulanan terburuk dalam tujuh bulan, turun 6,8%.
Baca Juga: IHSG melemah ke 6.125 pada sesi pertama hari ini, BMRI, TLKM, BBCA dikoleksi asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
