kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas menguat tipis ke US$ 1.812 per ons troi di pagi ini (31/8)


Selasa, 31 Agustus 2021 / 08:57 WIB
Harga emas menguat tipis ke US$ 1.812 per ons troi di pagi ini (31/8)
ILUSTRASI. Harga emas berhasil menguat lagi usai dolar AS koreksi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas kembali menguat, didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Kini, investor menantikan data upah sektor non-pertanian AS, yang bisa menjadi kunci keputusan tapering Federal Reserve.

Selasa (31/8) pukul 08.45 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.812,27 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 juga menguat 0,2% menjadi US$ 1.816 per ons troi. 

Emas yang kembali berkilau terjadi usai dolar AS melayang di dekat posisi terendah dalam dua minggu terhadap sekeranjang mata uang. Posisi the greenback masih stabil sejak penurunan setelah Gubernur The Fed Jerome Powell tidak memberikan sinyal mengenai batas waktu tapering yang akan dilakukan bank sentral kecuali itu disebutkan bisa digelar "tahun ini."

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang setelah langkah-langkah stimulus besar-besaran.

Baca Juga: Kilau emas memudar ke US$ 1.810 per ons troi, penguatan dolar AS jadi penghalang

Sementara itu, Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester mengatakan, ekonomi AS pulih dengan kuat tetapi dia belum yakin bahwa pembacaan inflasi baru-baru ini akan cukup untuk memenuhi tujuan stabilitas harga yang diubah oleh bank sentral setahun yang lalu.

Pelaku pasar pun menanti laporan non-farm payrolls AS untuk Agustus akan dirilis pada hari Jumat (3/9). Pasar mengharapkan peningkatan 728.000 pekerjaan, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2% dari 5,4% dan pendapatan rata-rata per jam naik 0,4% secara bulanan. 

Di sisi lain, dari pasar Asia, data aktivitas pabrik China berkembang pada kecepatan yang lebih lambat di bulan Agustus. Ini terjadi karena pembatasan terkait virus corona dan harga bahan baku yang tinggi yang akhirnya menekan produsen di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Sementara itu, berdasarkan laporan jaksa penuntut umum dan Universitas Federal Minas Gerais, sekitar 28% ekspor emas Brasil pada 2019 dan 2020 kemungkinan berasal dari tambang ilegal.

Selanjutnya: Harga emas Antam turun Rp 7.000 menjadi Rp 944.000 per gram pada hari ini (31/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×