kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Telkom (TLKM) Lanjutkan Pembangunan Data Center di Batam untuk Layani Kebutuhan AI


Jumat, 14 Juni 2024 / 06:30 WIB
Telkom (TLKM) Lanjutkan Pembangunan Data Center di Batam untuk Layani Kebutuhan AI
ILUSTRASI. Seremoni pemancangan tiang proyek pembangunan Hyperscale Data Center milik NeutraDC, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di Kawasan Indsutri Batam Kabil, Kamis (13/6).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-BATAM. Setelah melakukan groundbreaking pada Desember 2021, pembangunan data center milik NeutraDC, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di Batam kembali berlanjut dengan penancapan tiang pancang pada Kamis (13/5). 

Chief Executive Officer NeutraDC Andreuw Thonilus Albert menyampaikan lambatnya pembangunan hyperscale data center ini karena Grup Telkom tengah berhati-hati mengikuti perkembangan yang ada. 

“Lebih baik daripada nanti kami tidak bisa melayani kebutuhan terhadap Artificial Intelligent (AI),” jelas dia dalam konferensi pers piling ceremony di Kawasan Industri Batam Kabil, Kamis (13/5). 

Andreuw memastikan tidak ada kendala terkait masalah regulasi. Malah posisi Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi poin lebih Telkom karena berlimpah kemudahan. 
Baca Juga: Telkom Menargetkan, Tahun Ini Nilai Sinergi dengan GOTO Tumbuh 20%

Sekitar 70% dari kapasitas hyperscale data center ini akan menyediakan ruang untuk penggunaan kecerdasan buatan atau AI. Jadi secara desain pembangunan pun mengalami perubahan. 

“Kami lebih baik agak terlambat sedikit, tetapi bisa bertahap sampai 20 tahun ke depan, daripada cepat-cepat nanti akan ada perubahan,” ucap Andrew. 

Proyek yang digarap bersama perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singtel dan PT Medco Power menyiapkan anggaran investasi sebesar Rp 1,4 triliun sampai dengan lima tahun ke depan. 

Jika tidak ada aral melintang, hyperscale data center dengan kapasitas 51 Mega Watt ini mulai beroperasi pada kuartal kedua 2024. Bahkan diharapkan bisa lebih cepat dari target itu.

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×