Reporter: Irma Yani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang akan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum tutup tahun. PT Telesindo Shop memastikan initial public offering (IPO) berlangsung di bulan terakhir tahun ini.
Perusahaan ritel di sektor telekomunikasi ini menggunakan buku Juni untuk menggelar aksi korporasi itu. "Kami baru presentasi ke BEI dan sedang menunggu hasilnya," kata Kokarjadi Chandra, Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas, akhir pekan lalu.
Sinarmas Sekuritas merupakan penjamin emisi IPO Telesindo. Kokarjadi menargetkan pekan ini pihaknya bisa memasukkan dokumen IPO ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Telesindo berencana melepas 40% sahamnya ke publik. Dari hajatan ini, Telesindo berharap bisa meraup dana sekitar Rp 300 miliar.
Perusahaan yang juga memproduksi ponsel dengan merek Tiphone ini antara lain akan menggunakan dana untuk melakukan ekspansi usaha. Selain itu, sebagian dana juga akan dipakai untuk melunasi utang. Kokarjadi menolak merinci lebih detil soal penggunaan dana IPO ini dengan alasan belum melapor ke Bapepam-LK.
Telesindo dan Sinarmas juga berniat menggelar roadshow ke beberapa negara di Asia. "Kami menilai yang paling potensial masih di Asia," terang Kokarjadi.
Ia meyakini investor bakal meminati saham Telesindo meski pasar masih tidak menentu. "Kalau tiba-tiba Eropa krisis lagi baru kami kaji kembali, tapi sejauh ini kami yakin bisa terlaksana Desember," tegas Kokarjadi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Edy Sugito menuturkan pihaknya memang menerima beberapa permohonan pelaksanaan IPO menjelang akhir tahun. Namun ia tidak bisa memastikan calon-calon emiten tersebut akan mulai memperdagangkan sahamnya di bursa mulai akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News