Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah kompak melakukan komunikasi intens bersama Kementerian BUMN untuk membahas dampak Covid-19 terhadap kinerja perusahaan.
Direktur Consumer Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Siti Choiriana mengatakan saat ini TLKM intens dengan Kementerian BUMN membahas upaya untuk bisa membantu lebih banyak masyarakat di masa Covid-19 termasuk membahas soal revisi target kinerja.
Baca Juga: Wabah Corona Memangkas Setoran Dividen BUMN
"Sampai dengan sekarang masih kami bahas terus, belum final. Target kinerja ini termasuk di dalamnya pendapatan, laba bersih dan belanja modal," jelas Ana panggilan akrab Siti Choiriana kepada Kontan.co.id, Senin (20/4).
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada November 2019, TLKM menargetkan pendapatan di tahun ini bisa tumbuh 5%-6%. Sayangnya TLKM belum menyampaikan laporan keuangan tahun 2019. Namun, TLKM menargetkan di tahun 2019 pendapatan bisa tumbuh 5% menjadi Rp 137,32 triliun dari perolehan 2018 yang sebesar Rp 130,78 triliun. Dengan asumsi tersebut berarti TLKM membidik pendapatan sekitar Rp 144,19 triliun - Rp 145,56 triliun di tahun ini.
Sementara itu, TLKM menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar 26% dari pendapatan atau sekitar Rp 37,49 triliun - Rp 37,85 triliun.
Lebih lanjut, PT Telkomsel, anak usaha TLKM, justru mencatatkan kenaikan trafik komunikasi payload berbasis data dan digital hingga 5% dibandingkan periode sebelum diberlakukan himbauan bekerja dan belajar dari rumah.
Baca Juga: Telkom (TLKM) mulai merealisasikan buyback
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News