Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski sempat tertekan ke zona merah di awal perdagangan, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) berhasil bangkit dan melompat di sepanjang sesi I, Jumat (29/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, saham BNLI melonjak 5,58% menjadi Rp 1.040.
Saham BNLI dibuka pada level Rp 1.000. Adapun level tertingginya adalah Rp 1.065 dan level terendahnya berada di posisi Rp 975. Volume transaksi saham BNLI mencapai 206.949 saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,32 miliar.
Baca Juga: Sumitomo dan investor dari Bangkok akan bersaing mencaplok Bank Permata
Aksi beli terhadap saham BNLI terjadi setelah teka-teki atas rencana divestasi Bank Permata mulai terkuak. Ada dua investor yang benar-benar berkomitmen untuk akuisisi bank tersebut.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (MBCI) dan satunya lagi investor asal Bangkok.
Baca Juga: Bank Permata gandeng Kredivo untuk salurkan kredit Rp 1 triliun via channeling
"Tinggal 2 yang fixed. SMCB dan investor dari Bangkok. Kalau yang lokal kayanya gak ada lagi. Tinggal asing saja." ujar Slamet di Jakarta, Jumat (29/11).
Kedua investor itu berencana mengambil saham dari dua pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII).
Slamet mengatakan, OJK berharap investor yang akan dipilih pemegang saham Bank Permata itu bisa membangun sinergi bisnis di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News