Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini (7/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pelan-pelan mendaki. Indeks ditutup terangkat 0,78% ke level 5.030,64. Para analis memperkirakan hal yang sama juga akan terjadi pada perdagangan sesi II siang ini.
Satrio Utomo, analis Universal Broker Indonesia, memperkirakan indeks masih bisa menguat terbatas, meski dirundung banyak sentimen negatif. Salah satunya dari dalam negeri adalah ekonomi Indonesia kuartal I yang tumbuh dibawah ekspektasi dan hanya mencapai 6,02%. Selain itu, peringatan penurunan rating atau peringkat surat utang dari Moody's dan tekanan net sell yang dilakukan investor asing.
"IHSG masih bisa naik, meski posisi asing net sell. Technical rebound pada saham-saham blue chip dapat menopang kenaikan indeks," kata Satrio pada Selasa (7/5).
Satrio menambahkan, IHSG baru dikatakan memiliki sinyal penguatan jika menembus rekor tertingginya lagi pada level 5.062, seperti yang ditorehkan beberapa waktu lalu. Karena itu, Satrio memperkirakan perdagangan indeks akan berada pada kisaran support 4.985 dan resistance 5.062.
"Kita lihat sentimen masih mix. Karena itu harus berhati-hati dengan perkembangan yang ada. Posisi sekarang adalah posisi trading. Pengaruh regional besar. Selama Dow Jones belum turun, maka akan sulit IHSG untuk dapat terkoreksi," ucap Satrio.
Untuk saham yang dapat diperhatikan, Satrio merekomendasikan saham BMRI, BBRI, TLKM dan juga ASII, yang dapat ditransaksikan pada posisi sell on strength.
Senada, Christandi Rheza Miharja dari PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG masih akan berada pada zona hijau sesi II, meski ada risiko tekanan jual dari investor asing.
Rheza menyarankan pasar untuk berhati-hati dengan peringatan penurunan peringkat surat utang dari Moody's. "Sebab, jika Moody's sampai mengumumkan hal tersebut, maka sangat dimungkinkan posisi IHSG dapat terjerembab seperti pekan lalu dan berada pada posisi 4.700-4.800," ucap Rheza.
Rheza memperkirakan indeks sesi II bergerak antara 4.979-5.030. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Rheza merekomendasikan saham ROTI, MYOR dan juga SMSM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News