kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.280   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tebar Dividen US$ 136,4 Juta, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Kerjar Target 1 GW


Selasa, 03 Juni 2025 / 21:10 WIB
Tebar Dividen US$ 136,4 Juta, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Kerjar Target 1 GW
RUPST Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).


Reporter: Dimas Andi, Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengalokasikan 85,1% perolehan laba bersih di tahun 2024 sebagai dividen. Hal ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digerlar, Selasa (3/6).

Para pemegang saham PGEO menyetujui alokasi laba bersih perusahaan yang terdiri dari pembagian dividen sebesar US$ 136,4 juta dan penyisihan laba ditahan sebesar US$ 24 juta. 

Sepanjang tahun 2024 perseroan mencatatkan penurunan laba bersih dari US$ 163,57 juta menjadi US$ 160,30 juta. Sementara dari sisi pendapatan, PGEO membukukan US$ 407,12 juta atau naik dari tahun sebelumnya yakni US$ 406,29 juta.

Meski demikian, PGEO tetapi menjaga profitabilitas yang solid, arus kas operasional yang kuat, serta efisiensi biaya secara konsisten.

Baca Juga: Dukung Pemanfaatan Energi Hijau, Pertamina Geothermal (PGEO) Siapkan 3 Proyek Kunci

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio menyampaikan, saat ini PGEO berada dalam kondisi keuangan yang sehat. Ia menegaskan hasil kinerja 2024 menunjukkan fundamental solid serta ketahanan bisnis PGEO dalam mendukung transisi energi nasional, terlebih di tengah ketidakpastian global.

“Performa keuangan dan operasional yang positif itu menegaskan keberhasilan penerapan strategi bisnis berkelanjutan dalam mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (3/6).

Dari sisi operasional, PGEO mencatat peningkatan produksi di berbagai wilayah sepanjang tahun 2024, termasuk Kamojang yakni sebesar 5,36% year on year (yoy), Lahendong tumbuh 0,40% yoy, dan Lumut Balai tumbuh 2,72% yoy. 

Secara keseluruhan, produksi listrik PGEO mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh) atau meningkat sebesar 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan kinerja operasional anak usaha PT Pertamina (Persero) yang stabil dan efisien.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham PGEO selama ini. Ia mengatakan, saat ini PGE dalam tahap merealisasikan target kapasitas terpasang sebesar 1 gigawatt (GW) dalam 2-3 tahun mendatang. 

“Upaya ini kami lakukan dalam mendukung agenda transformasi bauran energi nasional dengan meningkatkan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 76% pada periode 2025–2034,” jelas dia.

RUPST ini juga menyetujui adanya Perubahan Anggaran Dasar, di mana PGEO akan menjalankan Kegiatan Usaha dalam bidang Industri Alat Uji Flow2Max, Jasa Pengujian Laboratorium, serta skema sewa/optimasi aset untuk menambah opsi pengembangan proyek melalui optimasi aset eksisting.

Baca Juga: Performa Pertamina Geothermal (PGEO) Lesu pada Awal Tahun 2025, Ini Sebabnya

Mengejar 1 GW 

Sebagai world class green energy company dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, saat ini PGE mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW (megawatt), terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. 

PGE optimistis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033.

Selain itu, PGE menargetkan proyek Lumut Balai Unit 2 untuk mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau dan menjadi sinyal optimistis PGE untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025.

Menanggapi seluruh capaian positif PGE, Julfi menegaskan sikap optimistisnya dalam mengoptimalkan pengelolaan panas bumi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×