kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawarkan bunga 7,25%, permintaan surat utang Sritex (SRIL) capai US$ 430 juta


Senin, 14 Oktober 2019 / 13:51 WIB
Tawarkan bunga 7,25%, permintaan surat utang Sritex (SRIL) capai US$ 430 juta
ILUSTRASI. Pemintalan benang di Pabrik Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2013). Kapasitas produksi pabrik tekstil yang berdiri sejak tahun 1966 ini menapai 30 juta potong pakaian per tahun. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menerbitkan obligasi dengan denominasi dolar dengan nilai pokok US$ 225 juta dengan bunga 7,25%  yang akan jatuh tempo pada 2025 mendatang.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/10) President Director Iwan Setiawan menjelaskan rencana penerbitan surat utang baru ini dijamin oleh PT Sinar Pantja Dijaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya selaku entitas perusahaan.

“SRIL telah menetapkan harga atas suatu penawaran surat utang senior dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar US$ 225 juta dan bunga 7,25% yang akan jatuh tempo pada 2025,” jelasnya dalam keterangan tertulis Senin (14/10).

Baca Juga: Pabrik perusahaan afiliasi Sritex Group kebakaran, kerugian diperkirakan sangat kecil

Pada 9 Oktober 2019, SRIL telah mendapat peringkat Ba3 dengan prospek stabil oleh Moody's dan BB- stable oleh Fitch and Ratings untuk meluncurkan obligasi ini. Menurut Iwan, penerimaan global yang luar biasa atas obligasi ini menjadi bukti kisah terpadu Sritex dan rekam jejak yang kuat di industri tekstil manufaktur.

Buktinya saja obligasi baru ini mendapat pesanan lebih dari US$ 430 juta dari 63 akun, dengan rincian alokasinya di 71% Asia, 27% di Eropa, Timur Tengah, & Afrika (EMEA) dan 2% di Amerika Serikat (AS). Berdasarkan jenis investor, surat utang SRIL ini dibeli oleh fund manager alias pengelola dana sebesar 89%, bank 5% dan sisanya 6% oleh private bank dan investor lainnya.

Transaksi tersebut menandai penawaran obligasi dolar AS Sritex yang keempat. Penawaran obligasi membuka kembali pasar Indonesia dengan imbal hasil tinggi sebagai penerbitan pertama pada paruh kedua tahun 2019.

Baca Juga: Sritex (SRIL) akan terbitkan surat utang US$ 225 juta, ini kata lembaga rating

Direktur Keuangan Sritex Allan Severino menambahkan, transaksi ini telah membantu SRIL secara efektif memperpanjang profil jatuh tempo utang. "Kami ingin berterima kasih kepada investor obligasi atas dukungan mereka yang berkelanjutan untuk perusahaan,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Citygroup, Credit Suisse, dan HSBC bertindak sebagai koordinator global bersama dan bergabung dengan bookrunners dalam transaksi ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×