kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,34   5,98   0.64%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan penjualan naik hingga 7%, simak strategi Enseval Putra (EPMT) di tahun ini


Senin, 24 Mei 2021 / 20:15 WIB
Targetkan penjualan naik hingga 7%, simak strategi Enseval Putra (EPMT) di tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Enseval Putra Megatrading Tbk (EPMT) optimistis kinerja di tahun ini dapat lebih baik ketimbang tahun lalu. Perusahaan distribusi obat yang juga merupakan entitas usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ini menargetkan pertumbuhan penjualan 5%-7% di tahun 2021. 

Presiden Direktur KLBF Vidjongtius mengatakan, untuk mencapai target tersebut, EPMT akan fokus pada upaya peningkatan penetrasi distribusi secara nasional dan juga memperkuat penjualan lewat platform digital, seperti EMOS, MosHealth, dan MosTrans. 

Selain itu, demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, EPMT pun menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 - Rp 150 miliar. Sumber dana capex ini bersumber dari kas internal perusahaan. 

"Tahun ini capex diarahkan kepada tambahan kapasitas dan peningkatan cara distribusi obat yang baik (CDOB) di anak perusahaan, serta investasi digital yang totalnya sekitar Rp 100 - Rp 150 miliar," jelas Vidjongtius kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu. 

Di tahun ini, EPMT juga melakukan sejumlah ekspansi pergudangan sejak tahun lalu. Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, EPMT telah melakukan renovasi dan peresmian gudang di tahun 2020. 

Baca Juga: EPMT bagikan dividen tunai sebesar Rp 541,73 miliar atau setara Rp 200 per saham

 

Di antaranya, renovasi gudang di Sukabumi dengan penambahan kapasitas dari 502 pallet menjadi 990 pallet, kemudian peresmian pusat distribusi dan gudang produk bahan baku di Deltamas pada November tahun lalu, yang masing-masing berkapasitas 13.500 pallet dan 17.800 pallet. 

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, EPMT telah menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan EPMT tercatat naik tipis 3,61% dari semula Rp 5,57 triliun di kuartal I-2020 menjadi Rp 5,77 triliun di kuartal pertama tahun ini. 

Vidjongtius bilang, kinerja moncer EPMT di awal tahun ini, secara umum didukung oleh pertumbuhan penjualan pada sejumlah kegiatan bisnis perseroan, seperti divisi peralatan kesehatan, obat bebas, dan juga jasa pelayanan kesehatan yang secara keseluruhan tumbuh sekitar 11% hingga 31% dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2020.

"Pertumbuhan penjualan mayoritas di-support oleh pertumbuhan volume sales," kata dia. 

Adapun, secara rinci penjualan EPMT di kuartal I-2021 meliputi barang konsumsi sebesar Rp 2,34 triliun, obat dengan resep dokter senilai Rp 1,66 triliun, obat bebas Rp 939,84 miliar. Disusul oleh bahan baku untuk dijual, peralatan kesehatan, obat hewan dan ternak, serta jasa pelayanan kesehatan dengan nilai masing-masing Rp 481,71 miliar, Rp 332,58 miliar, Rp 11,74 miliar, dan Rp 2,03 miliar. 

Alhasil, EPMT pun berhasil meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 231,71 miliar. Realisasi ini melonjak 31,77% dari laba bersih di periode sama tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 175,83 miliar.

Selanjutnya: IHSG menguat ke 5.777 di akhir sesi I Senin (24/5), net buy asing Rp 108 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×