kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Targetkan Bisa IPO, Entitas Usaha Telkom (TLKM) Finnet Genjot Pertumbuhan Kinerja


Kamis, 11 Juli 2024 / 16:34 WIB
Targetkan Bisa IPO, Entitas Usaha Telkom (TLKM) Finnet Genjot Pertumbuhan Kinerja
Direktur Enterprise Business PT Finnet Indonesia, Aziz Sidqi.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Finnet Indonesia terus mendorong pertumbuhan kinerja untuk bisa menggaet mitra strategis dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Enterprise Business Finnet Indonesia Aziz Sidqi menyampaikan sudah ada beberapa perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menjadi mitra strategis alias strategic partner Finnet.

“Kami masih mencari mitra strategi yang pas. Cuma untuk menjadi jodoh yang pas, kami perlu mempercantik diri karena potensi Finnet masih besar,” jelasnya, Kamis (11/7).

Baca Juga: Bisnis Jadi Efisien, Laba Telkom Indonesia (TLKM) Bisa Terkerek

Namun, ia tak menyampaikan secara gamblang butuh berapa lama untuk mewujudkan rencana tersebut. Namun dia memastikan prosesnya tidak akan berjalan lama. Dalam rancangan bisnis jangka panjang, Finnet Indonesia  telah ditargetkan akan menggelar penawatan umum perdana saham alias Intial Public offering (IPO) dalam beberapa tahun mendatang.

Aziz menjelaskan untuk bisa mendorong peningkatan kinerja, Finnet akan fokus menggarap beberapa sektor. Yakni, hiburan dan pariwisata serta properti.

“Saat ini yang kami coba masuki adalah sektor properti. Kami bisa menyediakan layanan payment gateway untuk pengembang properti,” katanya.

Baca Juga: Bisnis Fintech BUMN Kurang Bertenaga

Selain itu, Finnet juga menyasar sektor Industri Keuangan Non Perbankan (IKNB), termasuk asuransi dan multifinance. Anak usaha Telkom Metra ini juga membidik sektor pendidikan.

Pada 2023, Finnet mencatat pertumbuhan laba bersih dengan kenaikan sebesar 7,5% secara tahunan. Raihan ini didorong oleh peningkatan transaksi digital dan perluasan bisnis.

Sekadar informasi, TLKM memiliki 60% saham Finnet Indonesia. Per akhir Maret 2024, total asetnya mencapai Rp 1,79 triliun. Di pertengahan 2023, TLKM dikabarkan sedang membuka opsi penjualan Finnet di kisaran US$ 100 juta sampai dengan US$ 150 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×