Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Finnet Indonesia terus mendorong pertumbuhan kinerja untuk bisa menggaet mitra strategis dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Enterprise Business Finnet Indonesia Aziz Sidqi menyampaikan sudah ada beberapa perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menjadi mitra strategis alias strategic partner Finnet.
“Kami masih mencari mitra strategi yang pas. Cuma untuk menjadi jodoh yang pas, kami perlu mempercantik diri karena potensi Finnet masih besar,” jelasnya, Kamis (11/7).
Baca Juga: Bisnis Jadi Efisien, Laba Telkom Indonesia (TLKM) Bisa Terkerek
Namun, ia tak menyampaikan secara gamblang butuh berapa lama untuk mewujudkan rencana tersebut. Namun dia memastikan prosesnya tidak akan berjalan lama. Dalam rancangan bisnis jangka panjang, Finnet Indonesia telah ditargetkan akan menggelar penawatan umum perdana saham alias Intial Public offering (IPO) dalam beberapa tahun mendatang.
Aziz menjelaskan untuk bisa mendorong peningkatan kinerja, Finnet akan fokus menggarap beberapa sektor. Yakni, hiburan dan pariwisata serta properti.
“Saat ini yang kami coba masuki adalah sektor properti. Kami bisa menyediakan layanan payment gateway untuk pengembang properti,” katanya.
Baca Juga: Bisnis Fintech BUMN Kurang Bertenaga
Selain itu, Finnet juga menyasar sektor Industri Keuangan Non Perbankan (IKNB), termasuk asuransi dan multifinance. Anak usaha Telkom Metra ini juga membidik sektor pendidikan.
Pada 2023, Finnet mencatat pertumbuhan laba bersih dengan kenaikan sebesar 7,5% secara tahunan. Raihan ini didorong oleh peningkatan transaksi digital dan perluasan bisnis.
Sekadar informasi, TLKM memiliki 60% saham Finnet Indonesia. Per akhir Maret 2024, total asetnya mencapai Rp 1,79 triliun. Di pertengahan 2023, TLKM dikabarkan sedang membuka opsi penjualan Finnet di kisaran US$ 100 juta sampai dengan US$ 150 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News