Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia baru saja meluncurkan CGS-CIMB iTrade sebagai online trading platform. Dengan online trading platform ini, perusahaan sekuritas ini menargetkan mampu menjaring 10.000 pembukaan rekening saham baru di tahun 2020.
Sugiharto Widjaja, Director of Retail Equity CGS-CIMB Sekuritas Indonesia yakin dapat mencapai target penambahan 10.000 nasabah baru pada tahun ini.
Ia bilang, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia bakal senantiasa mendampingi investor dalam melakukan investasi, memberikan edukasi, serta menjamin investasi yang aman sesuai dengan kriteria usia dan tujuan investasinya.
Baca Juga: Resmikan platform trading baru, PT CGS-CIMB Sekuritas targetkan 10.000 nasabah ritel
Kemudian, perusahaan juga melakukan kerja sama dengan beberapa universitas dalam memberikan edukasi pada mahasiswa-mahasiswa. Terlebih, saat ini CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menyedikan aplikasi yang mudah dalam melakukan transaksi bagi investor.
Dalam CGS-CIMB iTrade yang baru dirilis ini, tersedia fitur historical chart yang menampilkan informasi pergerakan harga saham dalam bentuk grafik dengan kurun waktu kurang lebih tujuh tahun terakhir.
Selanjutnya dengan fitur heatmap feature, nasabah dapat melihat kondisi pasar secara keseluruhan, dimana saham-saham yang ditampilkan dapat dikelompokkan berdasarkan sektor.
Selain itu juga ada fitur stock screener, dengan fitur ini nasabah dapat melakukan pengelompokkan saham-saham di pasar berdasarkan indikator teknikal dan fundamental.
Sepanjang 2019, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menduduki peringkat tiga diantara perusahaan sekuritas lain yang menguasai pasar berdasarkan nilai transaksi.
Pada Januari 2020, nilai transaksi saham yang dikelola CGS-CIMB Sekuritas Indonesia sebesar Rp 17,58 tiliun atau turun sekitar 23,91% dari Januari 2019 sebanyak Rp 23,09 triliun. Merosotnya nilai transaksi ini terjadi lantaran secara keseluruhan, pasar memang tengah berada dalam tren penurunan. “Target Februari, yang pasti harus lebih besar dari Januari,” katanya di Jakarta, Kamis (13/2).
Meski pada Januari 2020 nilai transaksi saham yang dikelola CGS-CIMB Sekuritas Indonesia turun, Sugiharto menargetkan pada tahun ini nilai transaksi yang dikelola bisa tumbuh dari perolehan tahun lalu. Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan berapa detail target pertumbuhannya.
Di tengah kondisi pasar saat ini, ia melihat hal ini menjadi kesempatan bagi investor untuk masuk berinvestasi. “Justru dalam kondisi saat ini, ini adalah suatu peluang investasi, untuk membeli perusahaan-perusahaan yang bagus. Bukan saja investor ritel, tapi juga institusi juga melihatnya seperti itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Rekening efek Kresna Asset Management dan Kresna Life diblokir? Ini kata OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
