kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target Produksi Emas Merdeka Copper Gold (MDKA) Turun Tahun 2022, Ini Pemicunya


Sabtu, 11 Juni 2022 / 11:05 WIB
Target Produksi Emas Merdeka Copper Gold (MDKA) Turun Tahun 2022, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Truk bertonase besar membawa batuan hasil tambang untuk diproses di area penambangan emas . KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target produksi emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tahun ini menurun. Pada tambang Emas Tujuh Bukit, MDKA menargetkan produksi emas pada tahun 2022 berada di kisaran 100.000 ons hingga 120.000 ons emas dengan all in sustainable cost (AISC) emas sebesar US$ 1.000 hingga US$ 1.100 per ons emas.

Target ini menurun dari realisasi produksi emas pada tahun lalu yang mencapai 125.000 ons emas dengan AISC sebesar US$ 860 per ons emas. Realisasi produksi tahun lalu melebihi acuan produksi yang dipasang yakni sebesar 100.000 ons hingga 120.000 ons emas dengan AISC sebesar US$ 825 hingga US$ 900 per ons emas.

“Penurunan ini dikaitkan dengan aktivitas penambagan emas yang semakin dalam,” terang Wakil Direktur Merdeka Copper Gold Simon James Milroy usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (10/6). 

Baca Juga: Butuh Dana untuk Kembangkan Bisnis, Merdeka Copper Gold (MDKA) Absen Bagikan Dividen

Selain itu, kadar (grade) emas yang digali juga menurun dari semula 0,7-0,8 gram per ton di tahun 2021 menjadi 0,61 gram per ton.

Pada kuartal pertama 2022, MDKA berhasil memproduksi 33.968 ounces emas. Realisasi ini meningkat hingga 104,8% dibanding produksi di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 16.585 ounces. 

Sementara per 31 Maret 2022, sebanyak 49.217 ounces emas dilindung nilai dengan harga rata-rata US$ 1.864 per ounce untuk periode April 2022 sampai dengan Juni 2023.

Namun, total bijih tertambang diekspektasikan meningkat menjadi 9,2 metrik ton (MT) dan total bijih yang diremukkan menjadi 8,4 MT pada tahun 2022. Simon menyebut, biaya AISC yang lebih tinggi pada tahun ini dikarenakan peningkatan pada jumlah ore tertambang dan diremukkan serta sustaining capital yang lebih tinggi.

Sementara pada tambang Tembaga Wetar, produksi tembaga pada tahun 2022 diharapkan berada di kisaran 18.000 ton hingga 22.000 ton tembaga dengan AISC sebesar US$ 3,10 hingga US$ 3,40 per pon tembaga. Target ini mengalami kenaikan dari realisasi produksi tahun lalu.

Sebagai perbandingan, produksi tembaga pada tahun 2021 adalah 19.000 ton dengan AISC sebesar US$ 2,33 pon tembaga. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan produksi tembaga tahun 2020 yang hanya 5.000 ton tembaga. 

Realisasi ini juga melebihi acuan produksi 2021 sebesar 14.000 hingga 17.000 ton tembaga dengan AISC sebesar US$ 2,10 hingga US$ 2,60 per pon tembaga.

Baca Juga: Intip Target Operasional Merdeka Copper Gold (MDKA) Tahun Ini

Total bijih tertambang juga diekspektasikan meningkat menjadi 3,4 MT dan total bijih yang diremukkan menjadi 3,3 MT pada tahun ini. Adapun rentang biaya AISC yang lebih tinggi pada tahun ini dikarenakan peningkatan pada jumlah ore tertambang sebab oleh grade tembaga yang diperkirakan akan lebih rendah dan sustaining capital yang lebih tinggi.

Ke depan, tingkat produksi akan meningkat pada tahun-tahun selanjutnya setelah dimulainya penggunaan water treatment plant.

Per kuartal pertama 2022, produksi tembaga MDKA juga meningkat sebesar 111,6% dari semula hanya 2.489 ton di kuartal pertama 2021 menjadi 5.267 ton.  Sementara per 31 Maret 2022, sebanyak 2.000 ton tembaga dilindung nilai dengan harga rata-rata US$ 9.838 per ton untuk periode April sampai dengan Juli 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×