kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target pendapatan tahun 2021 lebih rendah, ini kata Paramita Bangun Sarana (PBSA)


Jumat, 23 Juli 2021 / 19:05 WIB
Target pendapatan tahun 2021 lebih rendah, ini kata Paramita Bangun Sarana (PBSA)


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung masih mempengaruhi bisnis PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) di tahun ini. Terbukti, untuk tahun ini, perusahaan hanya menargetkan pendapatan sebesar Rp 350 miliar. 

Asal tahu saja, target pendapatan ini lebih kecil dibandingkan realisasi pendapatan di tahun 2020 yang mencapai Rp 500 miliar.

Direktur Paramita Bangun Sarana Vincentius Susanto menjelaskan, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat sejumlah klien perusahaan menangguhkan aktivitas konstruksinya. 

Vincentius menjelaskan, kendala terbesar dari kinerja perusahaan adalah pandemi Covid-19, yang membuat adanya penangguhan aktivitas konstruksi dari klien perusahaan. Di sisi lain, PBSA juga telah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat baik di kantor maupun di lapangan sehingga menimbulkan biaya operasional yang tidak sedikit pula.

“Sehingga dari perhitungan yang kami dapat angka Rp 350 miliar merupakan target yang realistis untuk dapat kami capai. Tahun lalu (2020) dengan kondisi yang relatif sama, PBSA justru dapat membukukan pendapatan melebihi target yang dicanangkan dari tahun sebelumnya (Rp 500 miliar),” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Baca Juga: Paramita Bangun Sarana (PBSA) akan bagikan dividen Rp 40,5 miliar

 

Untuk pencapaian kontrak baru hingga semester I-2021 ini Vincentius menjelaskan, dalam keadaan pandemi Covid-19 berkepanjangan seperti ini, sektor konstruksi merupakan sektor yang terpukul berat dengan banyaknya penundaan proyek-proyek konstruksi.

“Jadi kami rasa membuat proyeksi lebih rendah yang merupakan realita yang memang mencerminkan keadaan sebenarnya secara jujur, transparan dan logis,” jelas Vincentius.

Dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum tahu kapan selesainya, dia bilang, untuk rencana seperti ekspansi atau aksi korporasi di tahun 2021 ini, sangat sulit dilakukan. 

“Kami berharap kondisi bisnis akan membaik, khususnya jika pandemi Covid-19 teratasi. Meskipun demikian, PBSA tetap membidik beberapa kontrak baru untuk proyek-proyek yang strategis,” pungkas dia.

Selanjutnya: Marketing sales sektor properti solid, ini saham pilihan Ciptadana Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×