kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target marketing sales nyaris tercapai, Puradelta (DMAS) belum revisi target 2019


Jumat, 26 Juli 2019 / 18:51 WIB
Target marketing sales nyaris tercapai, Puradelta (DMAS) belum revisi target 2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) pada paruh pertama tahun ini cemerlang, buktinya target marketing sales akhir tahun sudah nyaris tercapai. Namun, sampai saat ini DMAS belum ada memutuskan merevisi target pra-penjualannya.

Direktur Independen sekaligus sekretaris perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk Tondy Suwanto menjelaskan penjualan DMAS lebih baik dari tahun sebelumnya karena pembangunan infrastruktur yang begitu masif.

“Pembangunan tersebut condong mengarah ke timur Jakarta atau ke Kawasan Deltamas sehingga menjadi katalis positif bagi perolehan penjualan yang cemerlang di enam bulan pertama tahun ini,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7).

Selain itu Tondy menyatakan ditambah dengan market Indonesia yang begitu atraktif dan juga ekosistem industrial yang berkembang dengan baik, sangat mendukung perkembangan Deltamas.

Buktinya saja paruh pertama 2019 ini DMAS sudah mengantongi marketing sales sebanyak Rp 1,22 triliun angka ini hampir mencapai target pra-penjualan tahun ini sebesar Rp 1,25 triliun. 

Dengan rincian di kuartal I-2019 marketing sales DMAS mencapai 19 ha setara dengan Rp 914 miliar kemudian pada kuartal II-2019 sebesar Rp 304 miliar.

Capaian marketing sales pada enam bulan pertama di tahun ini terutama berasal dari penjualan 25,3 hektare lahan industri dan 12 hektare lahan komersial.

Tondy bilang ke depannya diproyeksikan penjualannya akan lebih banyak dari lahan industri dengan persentase 70% lahan industri dan sisanya dari lahan komersil dan lainnya. Dari pencapaiannya di awal tahun ini, DMAS menargetkan tahun ini pertumbuhannya akan tumbuh double digit atau 20%.

Asal tahu saja sampai saat ini DMAS masih memiliki sisa landbank sekitar 1.500 ha. Tondy bilang tentunya ada rencana untuk menjualnya tapi karena perlu waktu. Ia tidak spesifik membeberkan kapan tepatnya landbank itu akan dijual.

Asal tahu saja menilik laporan keuangannya di semester I-2019 DMAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 302% year on year dari sebelumnya Rp 245,76 pada semester I 2018 menjadi Rp 985,18 miliar.

Pendapatan ini didominasi penjualan komersial sebesar Rp 597,56 miliar naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 33,8% dari semester I-2018 yang sebesar Rp 446,90 miliar. Adapun dari lini bisnis lainnya dari industri sebesar Rp 374 miliar dan perumaan sebesar Rp 7,8 miliar.

DMAS juga membukukan penjualan dari kontribusi sewa sebesar Rp 3,27 miliar dan hotel sebesar Rp 2,44 miliar.

Adapun laba kotor yang dicatatkan DMAS pada semester I-2019 naik hingga 393% dari Rp 133,45 miliar di semester I-2018 menjadi Rp 656,122 miliar. Perolehan ini diikuti laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk yang naik signifikan hingga 567% yoy menjadi Rp 625,75 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×