kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target kuartalan masih jauh, pemerintah bidik target rendah di lelang SBSN terakhir


Jumat, 04 Desember 2020 / 16:39 WIB
Target kuartalan masih jauh, pemerintah bidik target rendah di lelang SBSN terakhir
ILUSTRASI. Dari sembilan lelang SUN dan SBSN kuartal keempat, pemerintah meraup total dana Rp 182,8 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (8/12). Berdasarkan jadwal lelang di website Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ini adalah lelang surat utang terakhir tahun 2020.

Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 6 triliun. Angka tersebut lebih rendah ketimbang target indikatif pada lelang sukuk negara sebelumnya yang mencapai Rp 10 triliun. Pada dua lelang sukuk negara terakhir, pemerintah juga hanya menyerap pas Rp 10 triliun sesuai dengan target indikatif. 

Sepanjang kuartal keempat, pemerintah menjadwalkan 10 kali lelang surat utang negara (SUN) dan SBSN. Dari sembilan lelang sebelumnya, pemerintah meraup total Rp 182,8 triliun. Angka tersebut masih jauh di bawah target kuartal keempat dalam jadwal lelang yang mencapai Rp 212,93 triliun.

Selain menerbitkan surat utang lewat lelang, pemerintah juga menerbitkan surat utang lewat private placement total Rp 5,5 triliun di kuartal keempat. Lewat penerbitan surat utang bagi investor ritel kuartal keempat ORI018, ST007, dan Cash Waqf Linked Sukuk, pemerintah meraup Rp 18,40 triliun.

Baca Juga: Lelang terakhir sukuk negara, pemerintah hanya pasang target Rp 6 triliun

Pemerintah pun melanjutkan burden sharing dengan Bank Indonesia (BI) melalui penerbitan SUN lewat private placement. Dari tujuh penerbitan sejak kuartal ketiga, pemerintah mengantongi dana Rp 297,03 triliun. Pada empat kali penerbitan di kuartal keempat saja, pemerintah meraup dana Rp 113,55 triliun dari BI.

Pada lelang sukuk negara terakhir Selasa (8/12) nanti, ada lima seri SBSN yang akan dilelang, yakni satu seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan empat seri project based sukuk (PBS). Pemerintah akan menggunakan dana yang diperoleh dalam lelang ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Berikut kelima seri SBSN yang akan dilelang pada Selasa 8 Desember 2020:

  1. SPN-S 09062021 yang jatuh tempo pada 9 Juni 2021 dengan imbalan diskonto
  2. PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 dengan imbalan 6.50%
  3. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 dengan imbalan 6,625%
  4. PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2025 dengan imbalan 6,125%
  5. PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 dengan imbalan 7,75%

Baca Juga: Penawaran dalam lelang SUN terakhir di bawah capaian lelang sebelumnya, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×