kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambang andesit baru milik Indocement (INTP) punya usia produktif hingga 30 tahun


Senin, 02 November 2020 / 19:01 WIB
Tambang andesit baru milik Indocement (INTP) punya usia produktif hingga 30 tahun
ILUSTRASI. Nilai investasi yang digelontorkan Indocement (INTP) untuk pembukaan tambang ini sekitar Rp 200 miliar.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Pendapatan utama masih disumbang oleh penjualan semen yang mencapai Rp 5,71 triliun atau 92,4%. Adapun total volume penjualan INTP sepanjang sembilan bulan pertama 2020 mencapai hampir 12 juta ton, atau terkontraksi sekitar  7% dari periode yang sama tahun lalu.

Dalam risetnya, Rabu (21/10), Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin mencatat, setelah penjualan pada kuartal kedua melambat (3,3 juta ton, -9,5% yoy), volume penjualan semen domestik INTP pada kuartal ketiga akhirnya meningkat menjadi sekitar 4,6 juta ton, naik 39,1% secara kuartalan tapi masih turun 6,7%  secara tahunan.

Mimi mencatat, pada periode Juli, Agustus, dan September 2020, INTP mencatat kenaikan penjualan secara bulanan. Mimi meyakini, pertumbuhan bulanan yang positif menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi pulih.

Mimi juga meyakini prospek INTP masih cukup cerah di tahun depan. Kegiatan ekonomi yang lebih baik tahun depan dinilai dapat mendukung pemulihan sektor properti. Oleh karena itu, Mirae Asset Sekuritas mengantisipasi adanya rebound volume penjualan semen untuk tahun depan.

Baca Juga: Per September 2020, penjualan Indocement (INTP) sentuh 12 juta ton semen

Menurut rancangan anggaran penerimaan dan belanja negara (RAPBN) 2021, anggaran infrastruktur untuk tahun 2021 sebesar Rp 414,0 triliun yang jauh lebih tinggi dari tahun ini (outlook 2020 berada di angka Rp 281,1 triliun). Naiknya anggaran untuk infrastruktur menyiratkan bahwa pemerintah akan mempercepat proyek infrastruktur tahun depan untuk menebus lambatnya realisasi proyek tahun ini.

Salah satu daya tarik konstituen Indeks Kompas100 ini adalah posisi neraca bersih dan posisi kas bersih yang kuat sehingga INTP dinilai lebih tangguh dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang. Dus, Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy saham INTP dengan target harga Rp 13.600 per saham. Senin (2/11), harga saham INTP turun 0,20% ke Rp 12.200 per saham.

Baca Juga: Meski terdampak pandemi, ini faktor yang akan mendorong permintaan semen domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×