Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex melaksanakan ekspor perdana seragam tentara Filipina sebanyak sebelas container. Acara inaugurasi ini berlangsung pada Senin (14/12) di kantor pusat Sritex yang terletak di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Filipina menjadi negara ke-36 yang seragamnya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia. Sritex juga menjadi mitra resmi yang memproduksi seragam tentara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), antara lain Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Norwegia.
Presiden Direktur SRIL Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, rencana kerja sama ini telah dimulai sejak dua tahun lalu. Sritex mengunjungi kantor tentara Filipina dan membahas cara untuk meningkatkan spesifikasi teknis seragam tentara Filipina.
"Dalam perjalanannya, kami mengajukan beberapa spesifikasi teknis yang berbeda lalu melakukan tes resmi sebagai pra-kualifikasi kain dan seragam yang kami kembangkan," kata Iwan dalam pidatonya, Senin (14/12).
Akhirnya, Sritex pun dapat lolos semua pengujian, serta memenuhi seluruh parameter dan persyaratan.
Baca Juga: Kas masih cukup, Sri Rejeki Isman (SRIL) tidak mengajukan perpanjangan tenor pinjaman
Menurut Iwan, Sritex menambahkan sejumlah inovasi pada seragam tentara Filipina. Mulai dari fitur Ionising Radiation Regulation Protection (anti radiasi), Anti-Mosquito (anti nyamuk), Water Repellent-Oil Repellent (anti air dan minyak), Anti-Bacterial & Anti Odor (anti bakteri dan bau), serta Fire Resistance (anti api). Seluruh riset dan pengembangan dilakukan di pusat riset Sritex.
“Ini adalah ekspor pertama dan bukan yang terakhir. Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap hubungan baik antara Sritex dengan tentara Filipina dapat menjadi jembatan untuk membangun kerja sama dengan divisi pertahanan lainnya, termasuk instansi dan non-instansi negara,” ungkap Iwan.
Ia menambahkan, meski pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, Sritex berkomitmen untuk terus menunjukkan kinerja nyata dan positif dengan terus berkontribusi terhadap devisa negara melalui peningkatan ekspor. Hal ini juga menunjukkan bahwa produk dalam negeri dapat bersaing di kancah internasional.
Duta Besar Filipina untuk Indonesia Lee Hiong Wee mengatakan, pihaknya berbahagia sekali dengan terjalinnya hubungan dagang antara Sritex dengan tentara Filipina. "Semoga kerja sama ini dapat mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Filipina," ucap dia.
Hingga kuartal III-2020, kinerja Sritex masih menunjukkan performa positif dengan membukukan penjualan sebesar US$ 895,07 juta. Jumlah tersebut meningkat 1,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Penjualan ekspor emiten tekstil membaik di kuartal III-2020, ini pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News