Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) akan melaksanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau right issue senilai Rp 1,48 triliun.
Melansir prospektusnya, Rabu (9/4), LPCK berencana mengeluarkan sebanyak-banyaknya 2.974.356.000 (2,97 miliar) lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Corporate Secretary PT Lippo Cikarang Tbk Steffi Grace Darmawan mengungkapkan pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 22 April 2025. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 28 April 2025, sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak berlaku lagi.
Baca Juga: Proyek Meikarta Berlanjut, Lippo Cikarang (LPCK) Siapkan Rights Issue Rp 1,48 Triliun
Melalui surat pernyataan komitmen, PT Kemuning Satiatama (KMST) sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan seluruh right issue sesuai porsi sejumlah 2.404.050.407 (2,4 miliar) saham baru atau setara Rp 1,2 triliun.
KMST juga telah menyetor lebih awal secara tunai berdasarkan perjanjian penyetoran modal lebih awal pada 21 November 2024 sejumlah Rp 750 miliar. Penyetoran modal lebih awal akan menjadi perhitungan untuk pembayaran atas seluruh pelaksanaan HMETD milik KMST.
Rencana Penggunaan Dana
Seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan right issue setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk modal kerja.
Secara rinci, sekitar 95% dari dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk penyertaan modal kepada entitas anak, yaitu PT Megakreasi Cikarang Permai (MKCP). Dana tersebut selanjutnya akan digunakan oleh MKCP untuk melakukan penyertaan modal kepada PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
"Tujuannya adalah untuk mendukung kebutuhan modal kerja MSU, khususnya dalam pembiayaan konstruksi proyek properti yang sedang dikembangkan oleh MSU, yakni pembangunan apartemen di Meikarta District 1 dan District 2, yang berlokasi di Cibatu, Cikarang Selatan," kata Steffi dalam keterangannya, Rabu (9/4).
Proyek apartemen tersebut ditargetkan bertambah 6.100 unit apartemen hingga akhir tahun 2025. Sementara, target tambahan unit yang akan diserahterimakan sampai dengan 2027 ialah sekitar 3.400 unit.
Sementara itu, sisa dana akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja LPCK, terutama guna mendukung kegiatan usaha berupa konstruksi proyek properti XYZ CBD, yaitu pembangunan klaster perumahan di atas lahan milik perusahaan yang juga terletak di Cibatu, Cikarang Selatan. Pembiayaan proyek ini akan dilakukan langsung oleh LPCK.
Jadwal Right Issue
- Cum HMETD pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 April 2025.
- Cum HMETD pasar tunai: 17 April 2025.
- Ex HMETD pasar reguler dan pasar negosiasi: 16 April 2025.
- Ex HMETD pasar tunai: 21 April 2025.
- Distribusi HMETD: 21 April 2025.
- Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 22 April 2025.
- Perdagangan dan pelaksanaan HMETD: 22-28 April 2025. Akhir pembayaran pesanan efek tambahan: 30 April 2025.
- Penyerahan saham hasil pelaksanaan right issue: 24-30 April 2025.
- Penjatahan efek: 2 Mei 2025.
- Pengembalian kelebihan uang pesanan: 6 Mei 2025.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Lippo Cikarang (LPCK) yang Gelar Rights Issue Rp 1,48 Triliun
Selanjutnya: Profit 29,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket ke Langit (10 April 2025)
Menarik Dibaca: Daftar Promo Hokben Hemat Tebus Murah April, Ragam Menu Spesial Mulai Rp 5.000 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
