Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berbuntut masalah. Terra Capital Partner Limited (TCPL) yang sebelumnya menjadi investor strategis, keberatan atas pilihan manajemen CMNP yang memutuskan Emirates Tarian Global Ventures Spc sebagai investor yang mengempit saham non HMETD CMNP.
Hal itu lantaran CMNP dan TCPL terikat perjanjian jual beli bersyarat atas saham CMNP. Batas akhir perjanjian tersebut pada Desember 2012 lalu. Namun, belum habis masa berlaku perjanjian, CMNP memilih Emirates yang bisa memegang 200 juta saham CMNP.
Indrawan, Direktur Keuangan CMNP menjelaskan, TCPL memang tertarik menjadi investor strategis. Ketika itu, CMNP berniat bergabung dengan proyek milik TCPL, yaitu proyek pengangkutan batubara di Sumatera Selatan. CMNP akan menyetorkan modal dari kas dan saham non HMETD. Selain TCPL, Terra Resources and Infarstructure (TRI) juga menyatakan minatnya menjadi investor strategis.
Pada 23 April 2012, CMNP mengirim surat permohonan pencatatan saham baru dari hasil penerbitan non HMETD ke Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI kemudian meminta sejumlah data terkait laporan keuangan tiga hingga lima tahun terakhir dan proyek yang sedang dikerjakan para investor strategis. Namun, kedua calon investor itu tidak dapat memenuhi permintaan otoritas bursa tersebut.
Manajemen CMNP pun meminta penundaan pencatatan saham non HMETD pada 27 April 2012. CMNP memberikan batas waktu kepada TCPL melengkapi dokumen hingga 31 Desember 2012.
Namun, 17 Desember 2012, CMNP mengajukan surat permohonan pencatatan saham dan menyebutkan, investor strategis yang mengempit 10% saham CMNP itu adalah Emirates. Pihak TCPL protes. Sebab, masa waktu perjanjian itu belum habis.
Tapi, kata Indrawan, pada 14 Desember 2012, CMNP telah mengirimkan surat ke TCPL bahwa perjanjian tidak dapat direalisasikan karena tidak terpenuhinya permintaan BEI. “Tidak ada tanggapan dari mereka, akhirnya kami memutuskan mencari mitra lain yang berminat,” jelas Indrawan, Selasa (26/2).
Ini lantaran CMNP ingin mengakuisisi perusahan pemegang konsesi hauling road di Sumatera Selatan, Januari 2013. CMNP pun menjual saham non HMTED di harga Rp 1.500, lebih tinggi dari ketentuan semula Rp 1.200. Kemarin, harga CMNP turun 1,11% ke Rp 1.780 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News