Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot masih belum mampu keluar dari tekanan. Kamis (10/9) pukul 13.00 WIB, rupiah spot berada di level Rp 14.842 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah melemah 0,29% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di rp 14.799 per dolar AS. Alhasil rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.
Tekanan bagi rupiah datang dari sentimen dalam negeri. Yakni setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan akan kembali melakukan pengetatan dengan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai pekan depan.
Selepas tengah hari ini, mata uang di kawasan pun bergerak mixed. Di mana, yuan China berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah melemah 0,09% terhadap dolar AS.
Baca Juga: Rupiah dibuka melemah ke level Rp 14.799 per dolar AS, Kamis (10/9)
Selanjutnya ada baht Thailand yang turun 0,08% serta dolar Singapura yang terdepresiasi 0,04% selepas tengah hari ini.
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,33%. Diikuti, dolar Taiwan dan rupee India yang menguat masing-masing 0,28% dan 0,22% terhadap the greenback.
Berikutnya ada peso Filipina yang menanjak 0,015%. Disusul ringgit Malaysia yang terkerek 0,13%. Kemudian yen Jepang berhasil naik 0,05%.
Hal yang sama terjadi pada dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,005% pada perdagangan siang ini.
Selanjutnya: Sempat kena trading halt, IHSG berakhir turun 4,88% pada sesi I, Kamis (10/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News