kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Tak berdaya, rupiah ditutup anjlok 1,73% ke Rp 14.778 per dolar AS


Jumat, 13 Maret 2020 / 16:17 WIB
Tak berdaya, rupiah ditutup anjlok 1,73% ke Rp 14.778 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah di akhir pekan ini melemah 1,73%


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot kembali melemah. Mengutip Bloomberg, Jumat (13/3) rupiah spot berada di level Rp 14.778 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat mata yang Garuda melemah 256 poin atau 1,73% dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 14.778 per dolar AS. 

Posisi ini juga lebih baik ketimbang level rupiah sepanjang hari ini yang sebelumnya mandeg di Rp 14.820 per dolar AS. 

Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, menyempitnya pelemahan rupiah terjadi setelah pengumuman paket stimulus guna menopang ekonomi yang terdampak virus corona. Asal tahu saja, pada pemaparannya, pemerintah menggelontorkan stimulus hingga US$ 8 miliar.

Beberapa stimulus yang diberikan antara lain berupa potongan pajak untuk perusahaan manufaktur dan pekerja hingga pelonggaran aturan impor. "Sejak ditetapkan sebagai pendemi global, sektor tersebut kesulitan untuk mendapatkan barang modal dan bahan baku," kata dia. 

Baca Juga: Hadapi corona, Menko Airlangga: Total stimulus ekonomi capai Rp 158,2 triliun

Walau berhasil mempersempit pelemahan, tetapi rupiah tetap menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 1,73% di hadapan the greenback.

Posisi berikutnya diisi oleh yen Jepang yang melemah 1,13% dan won Korea Selatan yang terdepresiasi 1,05%. 

Sementara yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,60%. Berikutnya ada rupee India yang menguat 0,39%. Berikutnya, dolar Hong Kong yang naik 0,13%. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,05%. 

Ibrahim pun memprediksi, rupiah masih akan melemah di perdagangan pekan depan. "Pekan depan mata uang Garuda masih akan tertekan di level Rp 14.700-Rp 14.830 per dolar AS," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×