Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SLJ Global Tbk (SULI) tidak berencana menambah pembangkit listrik selama tahun 2018.
David, Vice President PT SLJ Global Tbk mengatakan tahun ini perusahaan hanya fokus pada sektor pengolahan kayu, khususnya plywood. "Sepertinya tidak ada penambahan," jelasnya usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (2/4).
SLJ Global memiliki satu unit pembangkit listrik yang terletak di Samarinda dan dua unit di Senoni. David menambahkan, kontribusi pembangkit listrik terhadap pendapatan SLJ Global tidak terlalu besar sehingga tahun ini perseroan akan fokus pada kayu lapis dan olahan kayu lapis.
"Tahun ini kami memprioritaskan ekspor kayu olahan ke Amerika Serikat," terang David.
Ia menambahkan, pada semester-I 2018, SLJ Global meningkatkan ekspornya ke AS sekitar 30%-40%. Peningkatan ini disebabkan harga ekspor ke negara Amerika Serikat yang dinilai sedang membaik.
Berdasarkan materi paparan publik SLJ Global yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Maret 2018, penjualan kayu lapis dan kayu lapis olahan tahun lalu mencapai 104.066 meter kubik (m³). Perinciannya, 97.989 m³ dipasok ke pasar ekspor, sementara 6.077 m³ di pasar lokal.
Sementara per Februari 2018, SLJ Global mencatatkan ongkos produksi kayu lapis dan kayu lapis olahan sebesar US$ 614 per m³. Dengan menjual senilai US$ 697, perusahaan tersebut mengantongi margin US$ 83.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News