kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak ada pemilu, Alkindo Naratama (ALDO) menargetkan penjualan naik 11%


Minggu, 12 Januari 2020 / 22:05 WIB
Tak ada pemilu, Alkindo Naratama (ALDO) menargetkan penjualan naik 11%
ILUSTRASI. Jajaran direksi Alkindo Naratama


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk optimis bisnisnya bisa berlari di tahun 2020. Emiten kertas, kimia dan polimer ini memperkirakan, penjualan perusahaan di tahun ini bisa naik 8%-11% dibandingkan penjualan tahun lalu. 

Asal tahu saja, penjualan konsolidasi perusahaan yang memiliki kode saham ALDO ini di tahun 2019 diperkirakan mencapai Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,2 triliun. Artinya, di tahun ini perusahaan menargetkan penjualan minimal mencapai Rp 1,29 triliun

“Seiring dengan kenaikan penjualan, bottom line juga akan mengikuti,” ujar ujar Direktur ALDO Erik Sutanto kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tambah kapasitas, Alkindo Naratama bakal bangun pabrik kertas cokelat baru tahun ini

Lebih lanjut, Sutanto bilang, bisnis penjualan kertas masih memilki prospek ciamik di tahun ini. Pasalnya, kebijakan pembatasan impor bahan baku daur ulang, termasuk di antaranya old corrugated containers (OCC) atawa kertas bekas di China bakal berdampak positif bagi pelaku industri kertas cokelat dalam negeri.

Di samping itu, tidak adanya agenda politik seperti pemilihan umum juga menjadi katalis positif yang dapat mengerek permintaan kertas oleh pelaku industri untuk keperluan pengemasan. 

Pasalnya, kegiatan pelaku industri di beberapa sektor yang selama ini banyak menyerap produk-produk kertas perusahaan seperti FMCG diperkirakan akan lebih ‘bergeliat’ seiring berlalunya musim pemilihan umum.

“Karena tahun 2019 ini ketidakpastiannya besar, semua wait and see, jadi semuanya tertunda, tetapi di 2020 ini seharusnya peluangnya lebih baik,” kata Sutanto.

Baca Juga: Bahan Baku Industri Kertas Terancam

Menurut dia, penjualan ke sektor FMCG berkontrbusi sekitar 60% dalam segmen penjualan kertas cokelat ALDO dan 40%-45% dalam lini penjualan kertas konversi perusahaan

Sebagai informasi, selain kertas cokelat dan kertas konversi, penjualan ALDO juga berasal dari segmen penjualan polimer dan kimia. Pada sembilan bulan pertama tahun 2019, kedua segmen ini memiliki kontribusi penjualan sekitar 46,15% dengan rincian 28,42 % untuk segmen penjualan kimia dan 17,73% untuk segmen penjualan polimer.

Sementara itu, sekitar 53,75%  berasal dari penjualan kertas cokelat dan kertas konversi dengan rincian 29,10% untuk segmen kertas konversi dan 24,65% dari segmen penjualan kertas cokelat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×