kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun lalu, laba bersih UNTR longsor 16%


Kamis, 27 Februari 2014 / 16:36 WIB
Tahun lalu, laba bersih UNTR longsor 16%
ILUSTRASI. Cara menghentikan anjing menggonggong.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) gagal meraih pertumbuhan kinerja keuangannya.

Mengacu keterangan resmi UNTR, pada Kamis (27/2), sepanjang 2013, distributor alat berat itu hanya mampu meraih laba bersih Rp 4,83 triliun, turun 16% dibandingkan 2012 yang senilai Rp 5,78 triliun.

Kinerja negatif laba bersih terjadi seiring turunnya pendapatan UNTR sebesar 9% menjadi Rp 51,01 triliun dari tahun sebelumnya yang Rp 55,95 triliun. Penurunan pendapatan wajar terjadi mengingat kontribusi bisnis mesin konstruksi turun 29% year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,64 triliun di 2013.

Padahal, bisnis ini merupakan andalan UNTR dalam mendulang pendapatan. Di tahun lalu, UNTR memang hanya mampu menjual 4.203 unit, anjlok 32% dari tahun sebelumnya yang 6.202 unit.

Seiring dengan itu, penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat UNTR juga turun 6% yoy menjadi Rp 5,52 triliun. Sementara penjualan produk alat berat di luar "Komatsu", yaitu "UD Trucks" juga ikut turun 11,84% yoy menjadi 365 unit di akhir 2013.

Sebaliknya, penjualan truk "Scania" tetap naik menjadi 445 unit dari tahun sebelumnya yang 363 unit. Penurunan kontribusi pendapatan juga terjadi di segmen usaha pertambangan batubara.

Tahun lalu, pendapatan segmen ini turun 34% yoy menjadi Rp 3,81 triliun, atau 7% dari total konsolidasi UNTR. Pasalnya, volume penjualan batubara UNTR di tahun lalu memang turun 26% yoy menjadi 4,18 juta ton.

Untungnya, kontribusi segmen kontraktor pertambangan tetap naik sebesar 13% yoy menjadi Rp 31,55 triliun. Tahun lalu, anak usaha UNTR, PT Pamapersada Nusantara (Pama) berhasil memproduksi batubara sebanyak 105,1 juta ton, naik dari 2012 yang 94,4 juta ton.

Sementara volume pemindahan tanah (overburden removal) Pama di tahun lalu turun tipis menjadi 855,5 juta bank cubic meter (bcm) dari 2012 yang tercatat 844,9 juta bcm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×