kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, Wika Gedung (WEGE) targetkan nilai kontrak baru Rp 14,9 triliun


Rabu, 01 Januari 2020 / 13:10 WIB
Tahun ini, Wika Gedung (WEGE) targetkan nilai kontrak baru Rp 14,9 triliun
ILUSTRASI. Konstruksi pembangunan wahana permainan, apartemen dan hotel Transpark Cibubur, yang dikerjakan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE), Selasa (23/4). Wika Gedung (WEGE) menargetkan perolehan nilai kontrak baru Rp 14,9 triliun di tahun 2020 ini.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan tahun ini bisa memperoleh nilai kontrak baru hingga Rp 14,9 triliun. Target tersebut lebih tinggi bila dibandingkan target tahun 2019 yang sebesar Rp 11,98 triliun.

Hingga pekan kedua Desember 2019, WEGE telah mendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 9,6 triliun atau setara 80% dari target. Hingga akhir 2019, WEGE berharap bisa mendapat tambahan nilai kontrak baru senilai Rp 500 miliar.

“Sampai dengan saat ini, nilai tersebut yang memiliki peluang terbesar,” jelas Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Bangunan Gedung Bobby Kusuma kepada Kontan.co.id, Rabu (1/1).

Baca Juga: Nilai kontrak baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) mencapai Rp 9,6 triliun

Bobby mengatakan, kenaikan target tahun ini sejalan dengan prediksi bahwa kondisi pasar konstruksi membaik seiring dengan berakhirnya tahun politik.

Adapun pasar potensial yang menjadi target WEGE ada di porsi pemerintahan dan BUMN. Untuk mencapai target tersebut, WEGE juga akan berkolaborasi dengan BUMN untuk melakukan kerja sama operasi dan sinergi dengan grup Wijaya Karya (WIKA).

WEGE juga menargetkan pendapatan dan laba tahun ini akan mengikuti peningkatan kontrak baru yaitu tumbuh 15% - 20% dari capaian tahun sebelumnya.

Tahun ini, WEGE menargetkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 700 miliar. Sekitar 67% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan investasi konsensi serta bisnis usaha melalui pembangunan pabrik SBU Modular.

Kemudian sekitar 22% akan digunakan untuk pengembangan anak usaha dan sekitar 11% untuk investasi pada aset tetap seperti pembelian alat konstruksi dan pengembangan BIM.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Mulai Fokus Bisnis Modular

“Sumber pendanaan capex mayoritas berasal dari pinjaman bank 43%, dana IPO sebanyak 34% sisanya menggunakan ekuitas,” ujar Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×