kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Tahun Ini, Sumber Global Energy Kejar Kenaikan Volume Penjualan Batubara hingga 15%


Minggu, 18 Juni 2023 / 07:05 WIB
Tahun Ini, Sumber Global Energy Kejar Kenaikan Volume Penjualan Batubara hingga 15%


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) memasang target tidak muluk-muluk tahun ini. Secara konservatif,  SGER menargetkan volume penjualan batubara bertumbuh 10% sampai 15% tahun ini.

Sebagai perbandingan, SGER berhasil menjual 7,4 juta ton di tahun 2022, naik 138.70% dari realisasi penjualan di 2021 yang hanya  3,1 juta ton.

Direktur Utama SGER Welly Thomas mengatakan, per kuartal pertama 2023 SGER berhasil menjual 2,5 juta ton batubara. Angka ini melejit 214,7% year-on-year (YoY) dari realisasi penjualan di kuartal pertama 2022 yang hanya 802.000 ton.

Sebagai catatan, pemerintah memberlakukan larangan ekspor batubara di bulan Januari 2022 yang mempengaruhi volume penjualan di tiga bulan pertama 2022.

Baca Juga: Ini Jurus Sumber Global Energy (SGER) Genjot Kinerja Saat Harga Batubara Melemah

Moncernya kinerja operasional SGER turut bermuara pada naiknya kinerja keuangan. Emiten yang bergerak di bidang trading batubara ini membukukan pendapatan senilai Rp 3,17 triliun, melesat 253,22% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yakni Rp 900,53 miliar.

Alhasil, SGER mampu mengumpulkan laba bersih hingga Rp 253,04 miliar, melesat 338,04% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 57,76 miliar.

Selain kenaikan kinerja segmen penjualan batubara, faktor lainnya yang menjadi pendorong kenaikan pendapatan adalah adanya pendapatan dari lini bisnis baru yakni penjualan nikel senilai Rp 23,89 miliar dan pendapatan dari bisnis kontraktor senilai Rp 4,03 miliar.

Setelah melonjak tahun lalu, manajemen SGER memperkirakan harga rata-rata batubara tahun ini akan lebih rendah, dengan harga penjualan rata-rata diperkirakan sedikit lebih rendah atau relatif flat dibanding 2022.

Sementara itu, permintaan global akan batubara masih kuat, terutama dari wilayah China, Asia dan juga Eropa yang mana supply gas alamnya masih belum normal.

Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Bidik Penjualan Tumbuh 20% hingga 25% Tahun Ini

Meski tidak menyebut angka spesifik, manajemen berharap pendapatan tahun ini bisa menyamai atau bahkan lebih tinggi daripada pendapatan 2022. Optimisme ini berdasarkan data kuartal pertama 2023 dimana volume penjualan dan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) batubara yang masih menunjukkan pertumbuhan.

“Dan juga kontribusi pendapatan dari lini bisnis-bisnis selain perdagangan batubara, diharapkan mulai memberikan kontribusi yang lebih besar,”kata Welly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×