Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) hanya menganggarkan belanja modal US$ 29 juta pada tahun ini. Nilai ini turun dibanding estimasi sebelumnya, US$ 40 juta. Hal ini lantaran RAJA masih akan berhati-hati dalam ekspansi.
Cindy Budijono, Sekretaris Perusahaan RAJA, mengatakan, belanja modal akan dipakai membangun pipa gas di Gresik, Jawa Timur dan proyek pipa gas di Jambi. Di Jawa Timur, pembangunan pipa transmisi gas bumi sepanjang 20 kilometer (km) itu menelan investasi US$ 23 juta.
Nantinya, pipa transmisi tersebut menyalurkan volume gas 15 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) ke PLN. Saat ini, pembangunan pipa gas sudah dalam tahap awal eksekusi dan diharapkan selesai dan beroperasi pada kuartal III 2015. "Dengan begitu, hal ini bisa memberikan kontribusi terhadap kinerja di kuartal IV-2015," ujar Cindy kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
RAJA juga membangun proyek pipa gas sepanjang 7 km di Jambi. Proyek tersebut akan efektif pada tahun ini. Proyek lain adalah proyek power plant 10 megawatt (MW) hasil joint venture dengan General Electric di Karawang, Jawa Barat.
Cindy mengatakan, ekspansi power plant sedang dalam tahap negosiasi dengan beberapa pihak. Dus, kebutuhan dana proyek ini belum diperhitungkan dengan pasti. RAJA sudah mendapat kucuran pendanaan perbankan US$ 70 juta dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
RAJA akan menggunakan dana itu membayar sebagian utang bank dan belanja modal. Sepanjang tahun lalu, pendapatan RAJA naik 43% menjadi US$ 197,11 juta. Sementara laba bersihnya naik 36,84% menjadi 7,8 juta. Tahun ini, RAJA menargetkan pendapatan US$ 235 juta dan laba bersih US$ 9,5 juta. "Faktor pendorong pendapatan karena pipa gas di Gresik beroperasi dan naiknya volume penjualan gas," ujar Cindy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News