Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pendapatan sebesar Rp 11,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp 130 miliar hingga akhir tahun 2023.
Target tersebut di sampaikan oleh Direktur Keuangan, Lina Sari dalam paparan publik atau public expose pada Rabu (31/5) guna mencapai target tersebut Kimia Farma telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 1,2 triliun pada 2023.
"Dana capex di 2023 akan difokuskan untuk pengembangan ritel dan klinik yaitu untuk pembelian tanah dan bangunan," Jelasnya, Rabu (31/5).
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Kimia Farma (KAEF) Resmikan 15 Outlet Apotek
Hingga Maret 2023, KAEF telah menyerap sekitar Rp 90 miliar dari dana capex yang telah disiapkan dimana dana tersebut digunakan untuk pembelian tanah, bangunan, mesin, inventaris dan reberending. Adapun penggunaan dana capex berasal dari dana cadangan internal.
Meski demikian, Lina optimistis kinerja perseroan di tahun 2023 akan mengalami kenaikan dimana prospek industri farmasi dan layanan kesehatan pada tahun 2023 masih mengalami pertumbuhan.
"Di sisi lain, kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi perhatian seluruh pihak," jelasnya.
Direktur Utama Kimi Farma (KAEF) David Utama menambahkan pada tahun 2023 Kimia Farma akan membuka sekitar 90 outlet baru di seluruh Indonesia.
Selain itu, akan melakukan beberapa strategi lainnya untuk meningkatkan kinerja yaitu aktivitas marketing yang masif dan penetrasi pasar serta pembenahan di sektor layanan kesehatan dan ritel farmasi untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Targetkan Penjualan Rp 6 Trilliun dan Buka 100 Outlet Baru di 2023
"Pengembangan pada lab dan klinik kimia farma, lakukan rebranding, menyamaratakan alat dan lakukan peremajaan semua alat yang dimiliki serta akurasi reporting dengan satu defresiasi. Selain itu akan meningkatkan skill human resources yang kita miliki," Jelasnya.
Sebagai informasi, KAEF mencacatkan pertumbuhan penjualan menjadi Rp 2,3 triliun pada kuartal I Tahun 2023. Pendapatan ini meningkat 1,91% dari Rp 2,26 triliun pada kuartal I 2022.
Selain itu, Kimia Farma membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 386,49 juta pada kuartal I 2023. Realisasi ini menurun 93,3% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 5,77 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News