kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun ini, Indo Premier akan miliki 7 produk ETF


Senin, 16 Juni 2014 / 17:33 WIB
Tahun ini, Indo Premier akan miliki 7 produk ETF
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun ini, PT Indo Preimier Investment Management (IPIM) akan memiliki tujuh produk exchange traded fund (ETF). Saat ini, perusahaan manajer investasi ini sudah memiliki lima ETF. Adapun, dua produk lagi akan diterbitkan di kuartal III-2014.

Hari ini, IPIM menandatangani Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia yang merupakan penerbit Indeks SRI-KEHATI. IPIM berncana menggunakan Indeks SRI-KEHATI sebagai basis produk ETF anyarnya.

John D Item, Presiden Direktur IPIM mengatakan, alasan pihaknya menggunakan SRI-KEHATI adalah kinerja dari indeks yang diterbitkan sejak 2009 lalu ini bagus.

"Rata-rata return per tahun sejak diterbitkan itu mencapai 19%" ujarnya, Senin (16/6).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), return indeks yang terdiri dari 25 saham ini sebesar 17,5% year-to-date yang berakhir Jumat (13/6). Selain itu, lanjut John, ada pasar bagi saham-saham spesifik seperti SRI-KEHATI.

Informasi saja, ada beberapa hal yang menjadi syarat yang membuat saham masuk ke dalam indeks ini. Pertama, perusahaan-perusahaan yang bersangkutan tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pestisida, niklir, senjata, tembakau, alkohol, pornografi, pernjuadiand an genetically modified organism (GMO).

Ke dua, harus memenuhi syarat keuangan. Total aset perusahaan  dan kapitalisasi pasar harus di atas Rp 1 triliun. Memiliki rasio free float di atas 10%, dan rasio laba per saham (PER) yang positif dalam enam bulan terakhir.  

Syarat ke tiga adalah memenuhi aspek fundamental. Adapun, yang menjadi ukuran penilaian adalah tata kelola perusahaan, lingkungan, keterlibatan masyarakat, perilaku bisnis, hak asasi manusia (HAM) dan sumber daya manusia (SDM).

Jika tidak ada aral melintang, produk ini akan terbit pada September 2014 mendatang. Sesaat setelah produk ini, IPIM juga berniat merilis produk ETF lain yang berbasis saham-saham sektor keuangan.

"Ini karena ada permintaan ya untuk berinvestasi di ETF berbasis saham sektor keuangan," kata John.

Targetnya, produk ini bisa terbit Oktober 2014. Jika terealisasi, maka IPIM akan resmi memiliki tujuh ETF. Saat ini IPIM sudah memiliki lima produk ETF. Kelima produk itu adalah ETF R-LQ45X, ETF IDX30, Premier ETF Jakarta Islamic Index (XIJI), Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC), dan Premier ETF SMinfra 18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×