Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) menargetkan kinerja penjualan tahun ini dapat mencapai Rp 800 miliar.
Presiden Direktur Alfa Energi Investama Aris Munandar mengungkapkan, target untuk tahun ini juga bergantung pada sejumlah faktor termasuk fluktuasi harga batubara yang terjadi.
"Target tahun 2022 untuk penjualan Rp 600 miliar hingga Rp 800 miliar tergantung dari swing harga batubara, produksi dan ketersediaan logistik," ungkap Aris kepada Kontan, Senin (4/7).
Aris melanjutkan, untuk tahun 2022 pun perusahaan berencana untuk mulai mengirimkan batubara produksi sendiri ke pelanggan.
Di saat bersamaan, porsi dari kegiatan trading batubara juga bakal dikurangi. Salah satu pertimbangannya yakni fluktuasi harga batubara yang masih terjadi.
Adapun, target untuk tahun ini tidak jauh berbeda dengan raihan pada tahun lalu. Sepanjang tahun 2021 lalu, FIRE membukukan penjualan mencapai Rp 841,15 miliar.
Baca Juga: Alfa Energi Investama (FIRE) Mencatat Kerugian pada 2021
Arif tak merinci raihan produksi FIRE sejauh ini, kendati demikian, diakui realisasinya hingga paruh pertama tahun ini masih minim.
"Karena blok tambang baru dibuka oleh anak usaha kami, harapannya di kuartal III ini bisa 30 ribu ton per bulan," terang Aris.
Aris pun memastikan untuk tahun ini tidak ada alokasi belanja modal secara khusus. Salah satu penyebabnya yakni pengadaan conveyor dan crusher sudah dilakukan.
Merujuk laporan keuangan FIRE, hingga kuartal I 2022, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 8,46 miliar. Raihan ini turun signifikan dari periode sama ditahun sebelumnya yang mencapai Rp 269,06 miliar.
Sementara itu, FIRE juga masih mencatatkan rugi bersih sekitar Rp 10,06 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Padahal, pada kuartal I 2021 lalu FIRE membukukan laba bersih mencapai Rp 891,17 juta.