Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pendapatan emiten perhotelan, salah satunya PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID). SHID mencatat pelemahan di seluruh segi bisnis dari sewa kamar, penjualan makanan dan minuman, hingga penyelenggaraan acara-acara.
Vivi Herlambang, Director Business Development and Sales Marketing PT Hotel Sahid Jaya International Tbk mengatakan, belum ada revisi target kinerja pada tahun ini.
Secara keseluruhan, pada tahun ini SHID memprediksi akan ada penurunan pendapatan sekitar 25% hingga 50% dengan potensi penyusutan laba bersih kurang dari 25%.
Bagaimana tidak, melalui anak usaha PT Sahid International Management & Consultant, emiten ini sempat menutup sementara waktu operasional hotel-hotel antara lain yang berlokasi di kota Yogyakarta, Solo, Surabaya, Manado, dan Lampung.
Baca Juga: Okupansi Hotel Sahid (SHID) membaik di kuartal III-2020, ini penopangnya
Selanjutnya, fasilitas meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) juga belum dioperasionalkan secara maksimal, dan restaurant dari 5 outlet hanya satu yang beroperasi.
Pada dasarnya, SHID sudah mulai kembali mencatat perbaikan kinerja pad Juli hingga Agustus 2020. Sayangnya, penerapan PSBB jilid dua menghambat perbaikan tersebut.
Sampai semester pertama tahun ini, SHID mengantongi pendapatan sebesar Rp 30,99 miliar atau anjlok 50,21% dari pendapatan Rp 62,24 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Rinciannya, pendapatan dari sewa kamar berkontribusi Rp 10,80 miliar, kemudian dari bisnis makanan dan minuman Rp 10,45 miliar, sewa rungan toko Rp 314,41 juta, sewa dan pelayanan apartemen senilai Rp 632,10 miliar, pendapatn dari jasa konsultan dan manajemen Rp 3,41 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 3,41 miliar.
Menurunnya pendapatan menjadikan rugi SHID membengkak menjadi Rp 22,26 milar pada semester 1-2020, dari rugi bersih Rp 19,86 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Hotel Sahid Jaya (SHID) jadikan dua hotel sebagai tempat karantina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News