kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hotel Sahid Jaya (SHID) jadikan dua hotel sebagai tempat karantina


Rabu, 07 Oktober 2020 / 17:53 WIB
Hotel Sahid Jaya (SHID) jadikan dua hotel sebagai tempat karantina
ILUSTRASI. Kamar Hotel Sahid Molokai Morotai by Sahid di Pulau Morotai, Maluku Utara


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) membuka layanan karantina mandiri di beberapa hotel.

Vivi Herlambang, Director Business Development and Sales Marketing PT Hotel Sahid Jaya International Tbk menjelaskan, ada dua hotel yang menjadi tempat karantina mandiri yakni hotel di Papua dan Morotai.

"Jadi bukan untuk isolasi pasien Covid-19, tapi untuk karantina tamu-tamu yang datang dari luar pulau," ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/10).

Lebih lanjut ia bilang, biasanya orang-orang yang datang dari luar pulau tersebut akan dikarantina selama seminggu hingga dua minggu di hotel yang dioperasikan SHID. Sebelumnya, hotel yang berlokasi di Ternate juga dijadikan sebagai tempat karantina, namun sudah rampung dalam beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Gandeng Yayasan Sahid, Hong Kong Kingland wujudkan konsep University Town

Sementara untuk yang hotel yang berlokasi di Papua, Vivi menyebut sudah berjalan sekitar dua bulan sebagai tempat karantina. "Jadi tempat isolasi mandiri Pemda setempat, tarifnya juga mengikuti pemerintah," tambahnya.

Selama dijadikan tempat karantina mandiri, Vivi mengaku tingkat hunian kedua hotel itu terbilang tinggi. Sedangkan untuk hotel SHID yang berada di Pulau Jawa belum ada yang bersedia menyediakan layanan karantina mandiri.

Ia menambahkan, meski yang menempati hotel itu tidak positif Covid-19 namun pihaknya tetap melakukan pelatihan khusus untuk pegawai hotel terkait layanan ini dan menerapkan protokol kesehatan.

Dari segi pendapatan, Vivi belum dapat menyampaikan kontribusi pendapatan dari layanan ini. Yang jelas, program ini menjadi salah satu upaya untuk menahan penurunan kinerja di tengah pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Gandeng Kemenparekraf, Hotel Grand Sahid sediakan 220 kamar bagi tenaga medis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×