Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Syailendra Capital melihat, potensi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini masih cukup besar. Syailendra memperkirakan, IHSG pada akhir tahun 2021 akan berada di level 6.900.
"Bahkan, IHSG pada level tertingginya bisa saja bergerak ke level 7.000-7.200," ucap Presiden Direktur Syailendra Capital Fajar R. Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/4). Setelah mencapai level tertinggi tersebut, IHSG bakal perlahan terkoreksi dan bergerak ke arah 6.900 pada akhir tahun.
Fajar mengestimasikan, level tertinggi ini akan terjadi pada kuartal III-2021. Pasalnya, memasuki semester II tahun ini, pasar saham lebih akan didorong oleh fundamental saham-saham itu sendiri.
Berbeda dengan saat ini yang masih digerakkan oleh sentimen maupun berita saja. Alhasil, ketika ada sentimen positif, maka pasar akan menguat, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: IHSG melonjak ke 6.013 pada akhir sesi I hari ini, asing borong BBCA, BBRI dan ERAA
Padahal, kinerja emiten sejauh ini sebenarnya belum bisa dinilai karena laporan keuangan tahun 2020 ataupun kuartal I-2021 masih sangat dipengaruhi pandemi dan masa transisi. "Akan tetapi, untuk laporan keuangan kuartal II-2021, baru terlihat hasil dari konsistensi strategi masing-masing perusahaan dalam menyiasati dampak pandemi,” tutur Fajar.
Sebagai pengingat, IHSG pada perdagangan Selasa (13/4) ditutup di level 5.927,44 dan kini beranjak ke atas level 6.000. Sepanjang tahun ini, IHSG pernah mencapai level tertinggi di 6.435,21 pada 13 Januari 2021 dan menyentuh level terendah di 5.862,35 pada 29 Januari 2021.
Selanjutnya: Tak berdaya, rupiah masih melemah ke Rp 14.620 per dolar AS pada tengah hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News