kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Suspensi saham DGIK berpotensi merugikan investor


Rabu, 19 Juli 2017 / 19:34 WIB
Suspensi saham DGIK berpotensi merugikan investor


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Masuknya saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dalam daftar penghentian perdagangan sementara di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi mimpi buruk bagi investor. Saham DGIK yang kini masuk daftar saham tersuspensi berpotensi membuat investor merugi.

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, saham DGIK yang kini disuspensi bisa berpotensi membuat investor merugi karena mereka jadi tidak bisa lagi menjual sahamnya di pasar. "Kalau soal harga sahamnya yang terus turun sejak kena kasus korupsi, investor masih bisa menjual saham untuk cut loss. Kalau disuspensi mereka jadi tidak bisa menjual sahamnya," kata David kepada KONTAN, Rabu (19/7).

David pun melihat adanya potensi bagi DGIK untuk dikeluarkan secara paksa dari pasar modal alias forced delisting. Pasalnya, ditetapkannya DGIK sebagai tersangka kasus pidana korupsi menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki tata kelola perusahaan yang baik. "Padahal salah satu syarat bagi perusahaan untuk bisa listed di pasar modal adalah memiliki good corporate governance (GCG) yang baik," papar David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×