Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dihentikan sejak 21 Desember 2018, suspensi atas perdagangan saham PT Perdana Bangun Pusaka TBK (KONI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I, Kamis (27/12).
Lonjakan harga saham KONI terjadi setelah menyentuh harga terendah tahun ini Rp 112 per saham pada 22 November lalu. Sejak saat itu, harga saham KONI terus menanjak bahkan hingga 444,64%.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, bisnis KONI masih kurang bagus. Ini tercermin dari kinerja keuangan yang masih membukukan kerugian. Pada kuartal III-2018, KONI masih merugi Rp 7,18 miliar, membengkak 113% dibanding kerugian senilai Rp 3,37 miliar di periode sama tahun lalu.
"Belum layak jadi investasi jangka panjang, cukup hanya memanfaatkan momen jangka pendek selagi tren masih menguat saja," kata William, Kamis (27/12).
Pasca suspensi dibuka, merujuk data RTI, harga saham KONI terkoreksi 17,21% ke level Rp 505 per saham. Secara teknikal, William menyebut, saham KONI masih mengindikasikan penguatan bisa berlanjut. "Area 480 - 500 masih layak untuk beli. Target 525 - 580, di bawah 480 baru buruk karena tren patah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News