Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. Sehari setelah suspens dicabut, saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) menempati posisi top gainers pada penutupan perdagangan hari ini. ITMA ditutup pada level 2.325, naik 455 poin atau sekitar 24% dibanding periode sebelumnya.
Umumnya, kenaikan tersebut disebabkan oleh aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan. Tapi, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, menyangkal asumsi tersebut. Soalnya, aksi korporasi ITMA terakhir adalah saat ITMA membeli 30% saham anak usaha PT Bumi Resources Tbk, yaitu PT Mitratama Perkasa pada Agustus tahun lalu.
"Itu karena dia sebelumnya disuspen sejak awal tahun ini. Gimana enggak disuspen, pendapatan full year dia naik 494% saat perusahaan batubara lain turun," pungkas Reza.
Lebih jauh Reza menjelaskan, saat itu kemungkinan besar ada investor yang ingin mengambil untung dengan menjual saham ITMA ketika kinerja emiten tersebut sedang moncer. Tapi, di saat yang bersamaan, otoritas bursa melakukan suspen atas saham tersebut.
Nah, sekarang investor itu ingin melanjutkan penjualannya kembali, sehingga membuat saham ini menempati posisi top gainers. Tapi, sebenarnya transaksinya sedikit, hanya empat lot. "Antara BNI Securities dan MNC Securities, mungkin crossing kali, ya," ujar Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News